Ideosource: pemerintah punya kewajiban kembangkan industri startup
Techno.id - Pemerintah sudah mencanangkan program kelahiran 1.000 startup Indonesia di tahun 2020. Bermacam-macam manuver dan strategi disiapkan untuk membidani sekitar 200 startup setiap tahunnya.
-
Ideosource tak tertarik bangun inkubator Ideosource: Biarlah pihak lain dan pemerintah yang melakukan bagian ini
-
Inkubator Ideabox buka pendaftaran putaran ketiga, yuk ikutan! Inkubator startup Ideabox telah mengumumkan pembukaan kembali pintu pendaftaran bagi perusahaan rintisan yang ingin bergabung di dalamnya.
-
Begini kondisi terkini startup Indonesia Indosat: "Kondisi startup di Indonesia terus membaik setiap tahunnya."
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memaparkan pihaknya sudah mencanangkan program Startup Talk, inkubator, akselerator hingga pemodalan.
“Rancangan programnya sudah disiapkan mulai dari diskusi, obrolan santai, inkubator, akselerator sampai pemodalan. Kita fokus untuk mencapai target 1.000 teknopreneur di tahun 2020 nanti dengan kerja sama berbagai pihak,” jelas Rudiantara.
Andi S. Budiman, Managing Partner Ideosource menyebutkan pemerintah memang punya kewajiban membangun industri startup dengan berbagai cara. Sedangkan venture capital tidak memiliki kewajiban pengembangan industri melainkan menyokong industri melalui dukungan pendanaan bagi startup yang potensial.
“Pemerintah sama venture capital itu beda. Pengembangan startup lewat berbagi fasilitas seperti inkubator dan penetrasinya, itu tugas pemerintah. Biarin kalau soal modalin yang potensial kita urusannya, anggap saja punya tugas masing-masing,” ujar Andi kepada tim Techno.id.
Ia juga menyatakan pihaknya tidak tertarik membuat inkubator maupun fasilitas pengembangan perusahaan yang masih dalam kategori bibit dan perlu pendampingan. “Waktunya kelamaan kalau kita urusin yang begituan juga, biar pemerintah sama yang lain saja,” tambah Andi.
Meski begitu, Andi menyatakan tak menafikan pentingnya kehadiran inkubator bagi industri startup di Indonesia. “Perlu ada inkubator, tapi kami pilih kerja sama dengan inkubator yang punya startup dengan produk jadi. Kita tinggal suntik dananya dan pengembangan bisnisnya saja,” tandas Andi.
BACA JUGA :
(brl/red)