Kalau mau bikin startup, perlukah punya banyak pegawai?
Techno.id - Startup pada dasarnya bergerak berkat kerja sama tim. Memang, beberapa orang bisa menangani kebutuhan startup-nya sendirian. Namun kalau Anda adalah pendiri startup yang tidak memiliki pegawai, bisa diartikan Anda hanya membuat pekerjaan untuk Anda sendiri, bukan membangun dan mengembangkan bisnis yang bisa beroperasi tanpa Anda.
-
Tips sukses bisnis dari Steve, DO kuliah dengan IPK 1 koma Ada berbagai eksperimen yang harus dilalui oleh Steve agar tercipta formula yang pas dalam berbisnis.
-
DO IPK 1 koma, Steve sukses bisnis tanaman beromzet Rp 400 juta/bulan Bisnis yang diberi nama “Kebun Bibit” ini, sekarang telah memiliki dua kebun besar yang berada di daerah Bojonegoro dan Batu, Malang.
-
5 Langkah paling menentukan untuk memulai bisnis Startup kini tengah menjadi tren bisnis yang berkembang di kalangan anak muda.
Topik terkait pegawai pun tak bisa dirumuskan terlalu sederhana. Ada banyak pertimbangan dalam memilih pegawai, terlebih untuk startup yang baru dibuat. Steve Stanley, CEO sekaligus founder KebunBibit, bersedia membagikan secuil tips saat membangun startup-nya pada Techno.id.
Menurutnya, startup anyaran tak perlu mempunyai banyak pegawai dulu; sedikit saja yang penting berkualitas.
Ketika ditanya bagaimana perekrutan awal yang ia lakukan untuk KebunBibit dahulu, pria berambut gimbal itu menjawab, "Saya merekrut orang yang 'Superman'."
Ya, di awal kelahiran KebunBibit, ia menuturkan hanya dibantu oleh empat orang. Setiap dari mereka, termasuk Steve sendiri, memiliki kemampuan di beberapa bidang sekaligus, bukan spesifik. Hal ini dibutuhkan karena kinerja KebunBibit di awal-awal masih sporadis alias serabutan. Bahkan, dalam kesempatan tertentu, tak jarang mereka harus bekerja lebih dari 8 jam sehari.
"Mereka orang yang multifungsi, masing-masing punya minimal punya dua talenta," Steve mendeskripsikan secara singkat empat orang yang sudah membantunya sedari KebunBibit berdiri pada 2012 sampai sekarang itu.
Setelah startup mulai stabil, barulah berburu Sumber Daya Manusia (SDM) dengan spesialisasi diperlukan. KebunBibit, menurut Steve, baru bisa sampai di titik ini di tahun keduanya.
Kini, aktivitas KebunBibit disokong oleh sekitar 60 pegawai yang bekerja dalam tiga shift. Startup asal Malang itu sendiri sudah mampu menghasilkan revenue sebesar Rp500 juta per bulannya.
BACA JUGA :
- Dibikin secara kebetulan, KebunBibit kini kumpulkan Rp500 juta/bulan
- Raup revenue Rp500 juta/bulan, CEO KebunBibit: Kita jualannya 'ngawur'
- Ini 3 sumber pendanaan awal untuk startup yang baru lahir
- Founder eFishery: Jangan main-main dengan startup
- Lewat Launchpad Accelerator, Google siap latih 100 ribu developer
(brl/red)