Ketahuilah rumor-rumor terbaru soal fundraising Tokopedia di sini!
Techno.id - Perusahaan e-commerce marketplace Indonesia, Tokopedia, kembali mencetak skor di industri digital nasional dengan meraih pendanaan baru USD 147 juta atau setara Rp 1,9 triliun. Dana segar dari fundraising tahun ini tersebut dikabarkan diteken akhir pekan lalu.
-
Mengenal para angel investor yang bergentayangan di Indonesia Kesadaran generasi muda yang melek digital itu kemudian melahirkan bermacam-macam aplikasi dan produk teknologi yang mempunyai daya saing tinggi.
-
2 Inisiatif Tokopedia yang membantu UMKM lokal di Makassar E-commerce ini lebih memilih perkuat ekonomi lokal ketimbang ekspansi ke luar negeri
-
Tokopedia genjot trafik lewat aplikasi mobile CEO Tokopedia berencana mendorong penggunaan aplikasi mobile demi tercapainya target trafik baik dari segi viewers, visitors maupun transaksi.
Ini merupakan fundraising terbesar kedua Tokopedia, sejak Sequoia Capital dan Softbank Internet and Media Inc (SIMI) yang investasi USD 100 juta di 2014.
Willian Tanuwijaya, CEO Tokopedia tidak bersedia mengomentari kabar tersebut. Dia juga menolak menyebutkan nama-nama investor yang dikabarkan menjadi investor baru Tokopedia.
Keberhasilan fundraising tahun ini membuktikan bahwa valuasi Tokopedia semakin tinggi dan menarik di mata investor. Maka, tak heran startup yang berstatus unicorn Indonesia ini semakin percaya diri, menghadapi persaingan di industri e-commerce Indonesia yang semakin sengit.
Berdiri Februari 2009, berikut rumor-rumor baru mengenai fundraising Tokopedia yang belum banyak diketahui publik.
1. Terkait proses fundraising tahun ini, valuasi awal Tokopedia adalah USD 300 juta hingga USD 600 juta.
2. PCG & Amaris, perusahaan investasi asal Amerika Serikat, adalah investor pertama yang tertarik masuk ke Tokopedia di 2016. Private equity ini dikabarkan sudah memasukkan term of sheet ke manajemen Tokopedia.
3. Sebelum fundraising 2016, Tokopedia beberapa kali melakukan fundraising periode 2010-2013, sehingga beberapa investor masuk menjadi pemegang sahamnya, seperti East Ventures, Netprice, dan CyberAgent.
4. Tokopedia berdiri pada 6 Februari 2009 setelah selesainya pembuatan akta perusahaan PT Tokopedia oleh Victor Fungkong lewat PT Indonusa, William Tanuwijaya, dan Leontinus Alpha Edison.
5. Di tahun pertama, investasi Tokopedia berasal dari founder Victor Fungkong (bootstraping). Berdasarkan akta perusahaan, Victor berkomitmen investasi Rp 2,4 miliar sehingga memiliki saham sebesar 80 persen di Tokopedia. Sisanya dimiliki oleh William dan Leontinus, masing-masing 10 persen.
6. Victor juga membantu operasional Tokopedia di tahun pertama, seperti dalam hal ide, strategi, bisnis model, masalah legal, keuangan, bank, akuntansi, perpajakan, dan pemilihan mitra strategis. Berkat Victor, di awal-awal usaha, Tokopedia juga mendapat bantuan sumber daya manusia yang berasal dari karyawan PT Indonusa yang mengurusi masalah operasional seperti keuangan, akuntansi, dan legal.
BACA JUGA :
(brl/red)