Pasca diterpa isu, Go-Jek akui punya cara khusus atasi sopir 'nakal'
Techno.id - Pihak manajemen Go-Jek Denpasar baru-baru ini mengaku telah menerapkan mekanisme khusus untuk menindak ulah pengendara atau sopir 'nakal'. Hal ini dilakukan setelah terjadi banyaknya order fiktif yang dianggap manajemen merugikan perusahaan.
-
Oknum driver Go-Jek sudah berani bikin orderan fiktif "Ya mereka gak kerja. Cuma mainin aplikasi mereka doang di rumah."
-
Benci-benci rindu sama GO-JEK, kira-kira kamu ada di kubu yang mana? Jasa ojek masa kini ini banyak dicibir oleh tukang ojek jalanan tapi juga selalu dirindukan pekerja kantoran di ibu kota.
-
Curhatan istri dari driver yang disuspend dan didenda Go-Jek Betapa dirinya kecewa dengan perusahaan yang dulunya ia banggakan.
"Kami berlakukan mekanisme penindakan khusus untuk mendeteksi mana saja pengendara Go-Jek yang terindikasi curang dalam pelbagai bentuk," ungkap Dayu Dara Permata, Vice President Go-Jek seperti dilansir oleh Antara (3/12/15).
Dayu memang tak mengungkapkan secara jelas maksud mekanisme tersebut, namun ia menegaskan jika pengendara atau sopir 'nakal' yang selama ini diduga membuat pemesanan fiktif dari telepon seluler yang sama tapi dengan akun yang berbeda akan ditindak.
"Perbaikan selalu kami lakukan supaya fasilitas lebih baik. Tim bekerja memperbaiki sistem secara instrumental," tambah Dayu.
Sebelum mengumumkan penerapan mekanisme khusus untuk menanggulangi order fiktif, pihak manajemen Go-Jek Denpasar sempat menutup sementara aplikasi pemesanan tersebut. Karena penutupan sementara tersebut, dilaporkan ratusan sopir Go-Jek melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor manajemen setempat di Jalan Teuku Umar Denpasar dimulai dari tanggal 30 November lalu hingga hari ini (3/12/15).
BACA JUGA :
(brl/red)