Perluas pasar, Infokost sasar pelancong di Bali
Techno.id - Kebutuhan dan minat masyarakat akan mencari rumah tinggal sementara menjelang libur akhir tahun secara online disebutkan mengalami peningkatan. Startup penyedia platform pencarian informasi tempat tinggaI sementara, Infokost.id mengaku akan mendongkrak pencarian lokasi tinggal bagi para pelancong.
-
Kapan orang banyak cari kosan via internet? "Pertengahan dan akhir tahun trafik pencarian info kosan paling tinggi, tepatnya di bulan Juni, Juli, Agustus dan bulan akhir tahun."
-
Infokost.id hadirkan fitur Booking Jadi lebih mudah mencari hunian sementara dengan fitur ini.
-
Proyek IKN lambungkan harga sewa rumah dan indekos di sekitar, sewa kos termurah Rp3,5 juta per bulan Tarif sewa rumah dan kos-kosan naik 7 kali lipat.
Perusahaan itu menargetkan Bali menjadi wilayah sasaran utamanya. Wajar saja, Pulau Dewata sampai sekarang masih dianggap sebagai ikon pariwisata Indonesia dan mempunyai magnet yang bisa menarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Makanya, Infokost menyediakan informasi seputar rumah tinggal sementara dari mulai kostan, villa, hingga apartemen dengan harga terjangkau yang bertempat di Bali. Frandy Wirajaya Sugianto selaku Chief Executive Officer Infokost.id mengklaim setidaknya ada tujuh ribu daftar tempat tinggal sementara di Bali sudah tersedia di platform miliknya.
Daftar hunian yang disediakannya itu diharapkan bisa jadi gudang informasi untuk pelancong yang sedang mencari kost-kostan atau hunian lainnya selain hotel di Bali. Infokost menyebutkan daftar hunian sementara yang terdapat di layanannya bervariasi mulai dari harga ratusan ribu rupiah hingga yang paling mahal Rp 12 juta per hari.
"Adanya listing di Bali ini merupakan salah satu kami dalam mendukung pariwisata Indonesia dengan memberikan informasi hunian untuk berlibur secara detail dan akses gratis. Kami tidak menargetkan berapa jumlah hunian yang terpakai, karena kami hanya sebagai perantara saja untuk menyediakan informasi," ucap Frandy di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta.
Sekarang, perusahaan rintisan (startup) yang di bawah naungan PT Mediapura Digital Indonesia ini mengaku sudah punya 558 ribu unique visitor setiap bulannya. Mereka juga mengaku sudah mengantongi 30 ribu daftar hunian sementara yang tersebar tujuh kota, yakni di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, dan Bali.
BACA JUGA :
(brl/red)