Qlue ambil bagian di Indonesia Bebas Sampah 2020
Techno.id - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Qlue aplikasi yang dibesut berdasarkan permasalahan sosial dan lingkungan yang ada di kota Jakarta turut ambil bagian dalam menggalakkan Program Indonesia Bebas Sampah 2020 di kawasan M.H Thamrin, Jakarta, Minggu (21/2).
-
Didukung penuh pemkot, Qlue siap go nasional Terdapat sekitar 30 lebih komunitas telah bergabung dengan Qlue yang memiliki concern pada hal sosial, lingkungan dan fasilitas umum.
-
Qlue, tempat berkeluh kesah warga ibukota Aplikasi ini bisa disebut sebagai tempat berkumpulnya warga Jakarta untuk berkeluh kesah mengenai masalah yang terjadi di sekitar mereka.
-
Anak-anak muda ini belajar kembangkan kota pintar lewat teknologi Start up yang mereka buat bisa lebih terkenal
Muhammad Agung Prabowo, Marketing Communication Executive Qlue mengatakan, "Sampah merajai laporan masyarakat di Jakarta dalam data yang telah ditarik oleh tim. Kami menjadikan Qlue bukan sebagai media sosial tapi juga turut menggandeng komunitas, dinas, corporate, dan instansi yang memiliki visi untuk berani berubah di tahun 2016 ini. Salah satu caranya yaitu bergabung dalam gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 ini."
Untuk menindaklanjuti permasalahan mengenai sampah pihaknya mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup agar regulasi mengenai sampah bisa dikontrol. "Setiap laporan mengenai sampah yang disampaikan lewat Qlue sekitar 80 hingga 90 persen berbuah tindak lanjut dituntaskan oleh dinas terkait", ujar Agung.
Untuk kegiatan Indonesia Bebas Sampah 2020, Agung menambahkan bahwa Qlue telah mengajak 2300 peserta dengan berkolaborasi bersama 40 komunitas. Menurutnya, selain clean up peserta juga tersosialisasikan penggunaan Qlue karena tidak semua sampah bisa di clean up. "Jangan jadikan kegiatan ini sebagai seremonial saja namun harus tuntas hingga ke akarnya", tegas Agung.
Terkait permasalahan sampah ini, Qlue juga bekerja sama dengan komunitas yang concern dalam penanganan sampah atau lingkungan hidup seperti Bersih Nyok, Diet Kantong Plastik, Osoji Club, Gerakan Pemuda Peduli Sampah dan lainnya.
Lebih lanjut, bukan hanya dari masyarakat yang dapat memberikan partisipasi aktif namun juga dinas terkait. "Dari 8 titik yang tersebar di car free day hari ini dari kami menginginkan selepas acara itu bersih. Jadi selain clean up peserta juga melaporkan. Pihak Dinas Kebersihan juga menggunakan aplikasi Qlue yang nantinya akan mendapatkan notifikasi", ungkap Agung.
BACA JUGA :
(brl/red)