Reblood ingin Indonesia tak kekurangan stok darah lagi, bantuin yuk!
Techno.id - Sampai saat ini, Indonesia termasuk negara yang sering kehabisan stok darah. Bahkan warganya masih kekurangan lebih dari 2 juta liter darah per tahunnya. Tak ingin kondisi mengkhawatirkan ini berlanjut terus, sekelompok anak muda yang dikomando oleh Leonika Sari membentuk Reblood dan mencoba mengubah fakta miris itu.
-
Komunitas ini gelar gerakan donor darah, 465 kantong terkumpul Komunitas Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) berupaya membantu PMI.
-
Warga desa ini top banget, punya perkumpulan pendonor darah Kalau panggilan donor dari pasien rumah sakit sudah nggak kehitung, banyak banget. Dari sekitaran Purworejo bahkan sampai Jogja pernah.
-
Kenapa donor darah gratis, tapi yang butuh darah malah harus bayar? Di Indonesia, jumlah kebutuhan akan darah bisa mencapai lima juta kantung setiap tahunnya.
"Kita bikin kondisi di mana stoknya nggak akan kosong. Dengan cara, ya berarti yang mendonor harus lebih banyak," kata Leo yang menjabat sebagai CEO di Reblood.
Leonika Sari, CEO Reblood di Startup Sprint Surabaya Bootcamp © 2015 techno.id
Leo dan timnya pun mengusut penyebab kurangnya kantong darah ini hingga sampailah mereka pada dua penyebab utama. Pertama, masyarakat masih kesulitan untuk datang ke PMI langsung. Ya, terbatasnya unit penerima donor darah di sebuah kota plus padatnya kesibukan, menurut mereka, adalah kombinasi dahsyat untuk memupuskan niat seseorang untuk mendonorkan darahnya.
Hal lain yang menghambat terisinya stok kantong darah PMI adalah banyak masyarakat yang berniat mendonorkan darahnya tetapi terpaksa ditolak karena beberapa syarat, misalnya kurang tidur atau tekanan darahnya terlalu rendah.
Nah, untuk memecahkan persoalan tersebut, Reblood mencoba menawarkan solusi konkret. Mereka mendata semua event donor darah yang ada di Surabaya, mulai di daerah sekolah, kampus, hingga perkantoran lengkap dengan jamnya, lalu menyajikannya pada user yang sudah terdaftar. Kemudian, Reblood juga akan memberikan reminder pada user melalui SMS sejak tiga hari sebelum acara sampai hari-H supaya user tidak lupa.
Juga yang tak kalah penting, Reblood pun rela untuk mengirimkan tips via pesan singkat agar user bisa menjaga kesiapan tubuhnya sebelum mendonorkan darahnya. Edukasi ini di antaranya meliputi tips mengatur pola makan dan istirahat.
"Kemarin ya anak-anak ITS yang dapat SMS itu juga merasa 'wah Reblood kok care ya?', jadi kayak pacar yang baik gitu, ngingetin jangan lupa sarapan, tidur yang cukup," papar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu sambil bercanda saat diwawancarai tim Techno.id (27/09/15).
Langkah yang ditempuh Reblood ini bertujuan untuk memacu masyarakat agar lebih terdorong untuk mendonorkan setetes darahnya pada yang membutuhkan. Sebab sekarang ini, inisiatif masyarakat untuk mendonorkan darahnya masih jauh dari cukup, tetapi permintaan darah hampir selalu ada di setiap saat dan tak bisa menunggu lama. Salah satu tolok ukur keberhasilan Reblood sendiri dapat terlihat dari peningkatan success rate dalam tiap event donor darah.
Jika berminat untuk menjadi Hero baru untuk Reblood, silakan saja mendaftarkan diri Anda langsung di situs Reblood.com.
BACA JUGA :
- Startup Sprint, ajak anak muda Surabaya ramaikan industri teknologi
- Meski ekosistemnya masih baru, startup Surabaya sangat punya potensi
- Jalan panjang peserta jadi yang terbaik di Startup Sprint
- Tri Rismaharini hadiri Startup Sprint Surabaya Bootcamp
- Curhat bersolusi tentang apa pun, langsung merujuk saja ke Riliv
(brl/red)