Rupa-rupa marketplace Bhinneka.com, dari barang BM sampai kanibalisasi
Techno.id - Ramainya layanan marketplace di bisnis online Indonesia tak mau dilewatkan begitu saja oleh Bhinneka.com. Sejak dua tahun lalu, Bhinneka.com telah membuka platform dagang online miliknya ke publik untuk bisa menawarkan produknya secara terbuka lewat marketplace.
Memasuki bisnis dengan model marketplace diakui Leo Antonius yang menjabat Strategic Business Expansion Director bukan suatu hal yang mudah, termasuk bagi perusahaan sekelas Bhinneka.com. Mereka harus melakukan penyesuaian demi menghadirkan layanan aman dan terpercaya bagi seluruh penggunanya.
"Kita sediakan banyak fasilitas yang mendukung pengguna dan penjual biar bisa tetap mudah. Soal keamanan kami memberlakukan kurasi manual untuk tiap produk yang dipasang para penjual yang memanfaatkan platform Bhinneka dalam memasarkan produknya," kata Leo.
Kurasi manual yang dilakukan Bhinneka diklaim sebagai upaya perusahaan dalam menyaring penjual dan produk agar sesuai dengan standar yang ditetapkannya. Tak kurang, 30 orang pegawai Bhinneka melakukan proses kurasi dari tiap iklan yang dipasang mitra penjual marketplace yang disediakan perusahaannya.
Kurasi sekarang prosesnya melihat identitas, alamat, produk dan NPWP penjual supaya menjaga keamanan layanan. Meski sudah dilakukan kurasi, Leo menyatakan masih saja ada produk yang tidak sesuai iklan atau standar Bhinneka yang sampai ke pelanggannya setiap bulannya.
"Masih ada saja yang nakal, jual produk KW (bajakan) ataupun black market. Bhinneka akan bertanggungjawab penuh atas tiap produk yang dibeli pengguna kalau memang tidak sesuai iklan, untuk produk BM kita punya standar tertentu dengan melakukan konfirmasi ke penjual agar pembeli gak merasa tertipu," jelas Leo.
BACA JUGA :
(brl/red)