Sektor wisata Indonesia diincar startup asing
Techno.id - Indonesia kembali jadi target pemasaran empuk bagi penyedia layanan over-the-top asing. Kali ini, pemain yang bakalan fokus menggarap pasar teknologi Indonesia ialah RedDoorz yang mengklaim dirinya sebagai sebuah merek ternama di Asia Tenggara.
-
Puas layani Indonesia, Zen Rooms berekspansi ke 4 negara lain "Ekspansi geografis ini adalah langkah logis bagi kami."
-
Pemain baru industri online travel ini berikan promo Rp10 ribu Mister Aladin memberikan penawaran harga promo untuk mendaparkan hotel idaman dengan harga Rp 10.000 yang berlaku mulai 1-5 Desember 2015.
-
Traveloka ungkap 10 destinasi incaran wisatawan Indonesia Kunjungan keluar negeri semakin meningkat karena harga tiket pesawat yang kompetitif.
Dalam keterangan resmi yang diterima tim Techno.id, Jumat (11/12/2015), RedDoorz menyatakan diri bakalan berfokus menyediakan layanannya di Indonesia guna membantu standardisasi distribusi online dengan jaminan kualitas pelayanan.
“RedDoorz akan menyediakan sistem layanan kepada jaringan hotel dan penginapan di Indonesia termasuk bimbingan dan kualitas yang terintegrasi untuk memperluas dan membangun bisnis yang kondusif guna memastikan kenyamanan wisatawan dan dapat menikmati pelayanan yang konsisten serta harga yang terjangkau, diikuti dengan perasaan aman dari sebuah merk yang ternama dan terpercaya,” ujar Amit Saberwal, selaku CEO & Founder RedDoorz.
RedDdoorz menyediakan jaringan layanan yang dapat diakses oleh para pemilik penginapan, untuk mendapatkan bimbingan ahli dan bantuan untuk dapat meningkatkan standar kualitas pelayanan yang ditawarkan, dan akan dipasarkan secara online melalui perangkat teknologi RedDoorz.
Di bawah layanan dan nama RedDoorz, properti hotel dan penginapan juga akan menerima bimbingan yang menyeluruh dan terpadu guna membangun bisnis yang kondusif dan mendapatkan tingkat hunian melaui media online terpenuhi hingga 50 persen.
“Jumlah wisatawan yang mengharapkan pengalaman menginap yang berkesan dan kualitas pelayanan yang tinggi semakin meningkat dan para pemilik penginapan harus beradaptasi dengan menggunakan teknologi, lini media sosial, dan inovasi lainnya guna memberikan pelayanan berkualitas kepada wisatawan," kata Saberwal.
RedDoorz menyebutkan di tahun 2015 akan ada permintaan sangat besar untuk pelayanan yang berkualitas dari penginapan terjangkau, terutama dari pasar domestik. Indonesia diharapkan akan menerima 10 juta wisatawan Internasional pada tahun 2015, di mana tercatat lebih dari 251 juta tujuan wisata di 2014.
(den)
(brl/red)