Usung tema Internet of Things, Indocomtech 2015 kembali digelar
Techno.id - Untuk ke 23 kalinya, Indocomtech sebagai pameran teknologi informasi akan kembali diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober – 1 November 2015 di Jakarta Convention Center. Tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun ke 23 bagi pameran yang digawangi oleh Yayasan APKOMINDO bekerjasama dengan PT. Amara Pameran Internasional (API) ini.
-
Tampil beda, Indocomtech 2015 hadirkan Pop Conference Menariknya, selain berfokus pada teknologi, perhelatan akbar ini juga menyelenggarakan Pop Conference.
-
Nilai transaksi Indocomtech 2015 gagal penuhi target Indocomtech 2015 resmi berakhir, pihak panitia nilai transaksi yang terjadi selama lima hari gagal memenuhi target yang sudah ditentukan
-
Konferensi ini dipadati anak muda yang haus perkembangan teknologi Banyak pembicara keren yang berbagi pengalaman
Kali ini, Indocomtech mengusung tema Internet of Things seiring dengan perkembangan kebutuhan setiap individu akan internet dalam aktivitas keseharian mereka.
Ketua Yayasan Apkomindo, G. Hidayat Tjokrodjojo mengungkapkan bahwa produk yang dipamerkan dalam Indocomtech menjadi benchmark perkembangan teknologi di tanah air. “Kami harus mengakui bahwa perjalanan selama 23 tahun itu tidak luput dari segala liku-likunya, namun justru liku-liku itu yang menjadikan Indocomtech semakin tajam dan peka, sehingga dapat memberikan informasi yang paling mutakhir dan gamblang, kepada masyarakat Indonesia tentang teknologi terbaru dalam bentuk sebuah pameran,” ujarnya.
Tahun ini, lebih dari 300 perusahaan akan berpartisipasi dalam pameran Indocomtech. Dan yang berbeda pada penyelenggaraan kali ini, Indocomtech 2015 akan menghadirkan The Internet of Things langsung dalam program Smart Home yang akan menghadirkan teknologi rumah yang sudah terkoneksi dengan internet sehingga kegiatan yang dilakukan didalam rumah pintar tersebut dapat di kontrol oleh pemiliknya lewat sebuah gadget. Kehadiran Smart Home ini dimaksudkan untuk memberikan kesan sebuah rumah yang “dihidupkan” oleh konektifitas internet, sebuah pengalaman yang unik dan menarik tentunya.
Selain itu, pada tanggal 28 Oktober 2015, Indocomtech akan melangsungkan Pop Conference. Menghadirkan narasumber yang ahli dan berpengalaman merelisasikan bentuk kreativitas mereka dibidang ICT dan E-commerce. Hasil positif mereka akan jadi acuan bagi para entrepreneur muda yang juga ingin sukses mengembangkan start up company dalam berbagai bentuk aplikasi e-commerce.
Bambang Setiawan, Project Director PT. Amara Pameran Internasional (API), organizer dari Indocomtech 2015 menjelaskan “Pop Conference” merupakan program unggulan dalam Indocomtech kali ini.
“Kecepatan dan efektivitas pertumbuhan usaha online yang memanfaatkan internet sebagai medium, telah membuka oportuniti tanpa batas, dan lewat Pop Conference ini, kami ingin memberikan motivasi bagi generasi entrepreneur muda yang ingin serius mengembangkan produk start up nya,” tutur Bambang.
Ia juga menjelaskan mengapa Indocomtech 2015 menghadirkan beberapa nama tenar didunia start up seperti Kusumo Martanto (CEO Blibli.com), Peter Shearer (Managing Director AR&Co), serta Dennis Adishwara (CEO Layaria.com), “Mereka berhasil menggiring produk start up mereka menjadi sebuah kesuksesan bisnis, memberikan manfaat serta kemudahaan bagi masyarakat, kami rasa pengalaman mereka akan menjadi bahan sharing yang sangat positif,” tambahnya.
Indocomtech 2015 dibuka selama lima hari dengan harga tiket masuk hanya Rp 15.000 per orang untuk Rabu sampai Jumat, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, indocomtech tiket masuk seharga Rp 20.000 per orang. Pada saat yang bersamaan, di JCC juga akan berlangsung Jakarta Auto Show (JAS) 2015 yang pertama kali digelar untuk menstimulasi perkembangan pasar industri otomotif tanah air.
BACA JUGA :
- Aplikasi Komuter pecahkan masalah anak kereta dapatkan jadwal valid
- Go Mart berikan pengalaman baru bagi pengendara Go-Jek
- Jurnal.id bantu perusahaan kelola pembukuan lewat komputasi awan
- Presiden Jokowi bakal ajak unicorn Indonesia ke Silicon Valley
- Bosan dijajah, pelaku startup Indonesia rencanakan kebangkitan
(brl/red)