57 persen populasi dunia ternyata tidak memiliki akses internet
Techno.id - Bicara soal teknologi internet, kini seakan sudah sangat mudah untuk didapatkan. Faktanya, teknologi internet saat ini sudah dapat diakses melalui perangkat genggam yang didukung dengan biaya murah serta kecepatan jaringan yang terus meningkat.
-
PBB: Pertumbuhan pengguna internet dunia tahun ini melambat Diperkirakan, pertumbuhan pemilik akses internet turun 0,5 persen dari tahun lalu.
-
Orang Indonesia makin butuh internet, ini buktinya Berdasarkan laporan State of Connectivity 2015 dari Facebook, ada peningkatan daya beli masyarakat terhadap paket internet 500MB.
-
Facebook perangi internet lemot di Indonesia Potensi pengguna internet sangat besar, Facebook mengaku siap dukung Indonesia
Berkaca dari kenyataan itu, logikanya, mayoritas penduduk dunia seharusnya sudah dapat dengan mudah mengakses internet. Namun ironisnya, PBB Broadband Commission justru merilis laporan terbaru yang justru berkata sebaliknya.
Sebagaimana dikutip dari Engadget (21/09), sebanyak 57 persen penduduk dunia (sekitar 4,2 miliar orang) diperkirakan tidak memiliki akses internet hingga akhir 2015. Adapun penyebabnya yakni kondisi perekonomian serta isu sosial gender.
Lembaga yang juga merupakan bagian dari International Telecommunication Union (ITU) dan UNESCO itu menyebutkan, sebanyak 80 persen penduduk di negara berkembang telah memiliki akses internet. Sedangkan negara miskin hanya sebesar 6,7 persen.
Menurut PBB Broadband Commission, internet gratis dari Google atau Facebook memang membantu. Namun tetap, upaya pemerintah dalam menetapkan rencana broadband adalah kunci utama dari berkembang tidaknya teknologi internet di suatu negara.
Sebagai contoh, sebut saja seperti negara Kuba. PBB Broadband Commission melaporkan jika di negara berpenduduk 11 juta (tahun 2014) itu, sangat sulit ditemukan situs yang menyediakan konten berbahasa lokal.
Atas dasar itu, PBB Broadband Commission menargetkan jika di tahun 2021 mendatang, penduduk dunia yang bisa mengakses internet harus meningkat hingga sebesar 60 persen. Adapun hal yang paling berpengaruh nantinya adalah jumlah pengguna internet mobile.
BACA JUGA :
(brl/red)