8 perusahaan gabungkan kekuatan tingkatkan penetrasi cloud computing
Techno.id - Era Big Data telah mendorong pertumbuhan solusi cloud computing yang kemudian oleh para pelaku bisnis, solusi tersebut digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung pertumbuhan industri nasional. Potensi pasar cloud computing di Indonesia juga sangat besar.
-
Perlu efisiensi? Sekarang startup dan UKM bisa pakai cloud Datacomm Datacomm Cloud Business optimis dapat memberikan layanan cloud computing terbaik untuk pebisnis karena telah memiliki pengalaman selama 25 tahun.
-
Alibaba Cloud resmi beroperasi di Indonesia, lho! Keren! Sangat mendukung perkembangan bisnis UKM dan start up.
-
Infrastruktur cloud Indonesia masih jauh dari kebutuhan minimum Menurut Cisco, Indonesia hanya memiliki kecepatan unduh dan unggah rata-rata sebesar 3.906 Kbps dan 2.191 Kbps.
Sebagai gambaran, lembaga riset Internasional Data Corporation (IDC) memprediksi nilai total pasar cloud Indonesia pada tahun 2016 akan mencapai US$308 juta dan meningkat mencapai US$ 378 juta pada tahun 2017 dengan tingkat pertumbuhan sekitar 22%-36% setiap tahunnya.
Potensi pasar cloud computing yang sangat besar itulah yang menjadi salah satu alasan sehingga delapan perusahaan Information Technology (IT) menjalin kerja sama untuk menyediakan solusi total cloud services secara end-to-end sesuai kebutuhan pelanggan.
Delapan perusahaan tersebut adalah: Multipolar Technology, Sisindokom Lintasbuana, Mastersystem Infotama, Logicalis Metrodata Indonesia, Expert Data Voice Solution, Kayreach System, Sinergy Informasi Pratama, dan Revo Solusindo.
Dalam keterangan resminya disebutkan ekspansi delapan perusahaan tersebut didukung penuh oleh Cisco System Indonesia selaku pemimpin dalam penyediaan teknologi cloud di tingkat global dan Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) selaku penyedia cloud services.
"Pelanggan kami yang biasanya membeli perangkat dan bandwidth secara terpisah, sekarang dapat ditawarkan satu solusi bundle, perangkat dan service dalam satu proposal solusi,” ujar Tikno Ongkoadi, Direktur Utama Sisindokom Lintasbuana di Jakarta.
Saat ini cloud computing tidak hanya menjadi trend dalam dunia IT, melainkan sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan perusahaan dan pebisnis. Persaingan yang ketat akan membuat perusahaan beralih ke cloud computing yang akan memberikan fleksibilitas dalam mengatur kebutuhan kapasitas virtual server yang dapat disesuaikan dengan kondisi bisnis perusahaan.
Layanan Cloud Services terdiri dari layanan Public Cloud yang menyediakan infrastruktur IT yang multi-tenant dengan perangkat virtual server yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun jaringan private. Kemudian layanan Private Cloud yang merupakan penyediaan infrastruktur IT menggunakan perangkat IT dedicated untuk satu perusahaan yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun jaringan private.
BACA JUGA :
- Luncurkan solusi berbasis cloud baru, Datacomm incar perbankan & ritel
- Google tawarkan 2GB jika user lengkapi Security Checkup
- Box Personal, cloud gratis dengan kapasitas super besar
- Kantongi Rp68 triliun, ini layanan yang bakal jadi andalan Microsoft
- Makin canggih, Dropbox di Windows 10 dibekali sensor wajah
(brl/red)