Ada peningkatan, Samsung kantongi Rp300 triliun selama 2015
Techno.id - Akhir Januari lalu, Samsung Electronics mengumumkan laporan finansialnya. Mengutip dari rilis pers yang mereka terbitkan (28/01/16), dalam Oktober sampai Desember 2015, revenue Samsung mencapai Rp600 triliun dengan pendapatan operasi bisnis sebesar Rp69 triliun.
-
Pendapatan Samsung terangkat berkat larisnya Galaxy Note 5 dan S6 Edge Di kuartal ketiga ini, mereka sukses mengantongi net profit sebesar Rp65 triliun.
-
Ternyata, gaji para bos Samsung pun sudah mulai menurun Karena penjualan di tahun 2015 merosot drastis, popularitas, toko retail, karyawan, hingga gaji para bos Samsung pun kini terkena dampaknya
-
Tahun 2015, Samsung kembali habiskan USD 14 miliar hanya untuk R&D! Dalam tiga tahun terakhir, Samsung konsisten tempati posisi kedua perusahaan paling boros biaya penelitian dan pengembangan
Sementara itu sepanjang kalender 2015, vendor asal Korea Selatan tersebut sukses meraup penjualan senilai Rp2.270 triliun, dengan operating profit sebesar Rp300 triliun. Tren ini membaik daripada tahun 2014 karena operating profit mereka saat itu cuma Rp284 triliun.
Sepanjang 2015, kuartal ketiga adalah periode tersebut Samsung. Dari Juli sampai September, mereka mengumpulkan operating profit sebesar Rp83 triliun. Sedangkan kuartal terendah ialah pada Q1 2015 dengan profit operasi Rp67,5 triliun.
Untuk tahun depan, Samsung tak memungkiri kalau kompetisi di beragam sektor yang mereka garap semakin ketat. Namun, perusahaan berusia 78 tahun itu tetap optimistis bisa menuai untung dengan memaksimalkan ekosistem Internet-of-Things (IoT), seperti bisnis smart home.
BACA JUGA :
- Sulit bedakan desain antara Samsung Galaxy A5 dan Samsung Galaxy A7
- Oculus Rift vs Samsung Gear VR, mana yang lebih unggul?
- Samsung akan benamkan fitur Kids Mode pada tablet terbaru
- Desain makin mirip, Samsung kehilangan inovasi bikin smartphone?
- Tahun 2015, Samsung kembali habiskan USD 14 miliar hanya untuk R&D!
(brl/red)