Akuisisi Withings, strategi Nokia survive di bisnis IoT
Ilustrasi logo Nokia © 2015 Pieter Beens / Shutterstock.com
Techno.id - Pasca melepas bisnis ponselnya kurang lebih dua tahun lalu ke Microsoft, Nokia diketahui tengah fokus merambah bidang bisnis baru yakni Internet of Things (IoT). Nah, keseriusan perusahaan asal Finlandia itu terbukti dari diakuisisinya perusahaan pembuat alat kesehatan digital kenamaan asal Perancis bernama Withings baru-baru ini.
-
LG jalin kerja sama dengan Nokia soal hak kekayaan intelektual Meskipun telah diakuisisi oleh Microsoft, pesona Nokia terbukti belum padam seutuhnya!
-
Diam-diam, Nokia siapkan strategi untuk kembali ke industri ponsel Mereka terendus sedang mempersiapkan sejumlah strategi. Salah satunya memasang lowongan pekerjaan di LinkedIn.
-
Samsung sedang mengembangkan cincin pintar, wearable baru untuk memantau kesehatan Samsung dikabarkan telah menggandeng perusahaan Jepang bernama Meiko untuk memproduksi perangkat wearable baru ini
Ya, Nokia dilaporkan telah menggelontorkan dana sekitar Rp2,5 triliun untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Setelah proses akuisisi, Nokia diketahui berhak memiliki seluruh saham perusahaan termasuk 200 karyawan dan produk unggulan Withings seperti smartwatch Activite, fitness tracker E-ink, dan termometer Bluetooth.
"Salah satu komitmen kami adalah menggarap bisnis kesehatan digital, dan kami sekarang mengambil langkah nyata untuk memanfaatkan peluang di pasar yang besar dan penting ini. Dengan akuisisi ini, kami akan memperkuat posisi di bisnis IoT dengan cara memanfaatkan kekuatan branding dari Withings yang cocok dengan tujuan perusahaan kami yakni memperluas jaringan antar manusia di dunia dan menempatkan kami sebagai pemain unggul di bisnis ini," ujar Rajeev Suri, President and CEO Nokia.
Seperti dikutip dari TheVerge (26/4/16), proses akuisisi pada Withings ini dilaporkan bakal menjadi salah satu tonggak baru bagi bisnis Nokia yang lesu beberapa waktu belakangan. Suri mengungkapkan jika akuisisi ini akan menjadi langkah strategis perusahaannya dalam membangun kembali branding Nokia sebagai produsen perangkat elektronik terbaik dunia.
BACA JUGA :
(brl/red)