Amerika Serikat bantu pembangunan pembangkit listrik di Indonesia
Techno.id - Baru-baru ini, Pemerintah Amerika Serikat (AS) berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Hal ini dilakukan Amerika Serikat untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan sektor ekonomi.
-
Ini inovasi menggerakkan perekonomian Indonesia, langkah demi langkah Landasan perekonomian yang sukses sangat bergantung pada listrik.
-
Investor asing lirik energi terbarukan Indonesia Hal ini dilakukan karena Indonesia masih belum mampu mengandalkan APBN.
-
Teknologi baru GE ini bantu kelistrikan 12.600 desa di Indonesia Program serupa juga sedang diterapkan GE di India dan Afrika.
"Pemerintah Amerika Serikat sangat mendukung upaya Indonesia untuk mengembangkan ekonominya, yang mana salah satunya adalah melalui pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt ini," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake Jr usai menandatangani nota kesepahaman Pembentukan Kelompok Kerja Energi yang dilaksanakan di kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jakarta, sebagaimana dilaporkan oleh AntaraNews (2/9/15).
Tak tanggung-tanggung, Negeri Paman Sam akan memberikan partisipasi dengan menurunkan bala bantuan dari 52 perusahaan dan 11 agensi terbaik. Dalam pembangunan pembangkit listrik ini, kedua instansi dari Amerika Serikat akan bergabung dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN.
"Kelompok ini kemudian akan berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN untuk melihat potensi bantuan yang dapat diberikan AS kepada Indonesia," ujar Robert Blake Jr.
Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan lingkup kerja sama dalam nota kesepahaman ini mencakup bidang teknologi emisi batu bara, penggunaan energi terbarukan, dan minimalisasi penggunaan bahan bakar solar. Selain itu, terdapat juga kesepakatan untuk pengembangan jaringan daerah terpencil secara efisien, serta penggunaan energi terbaru bidang ketenagalistrikan.
"Pembangunan pembangkit 35.000 megawatt itu bukan menjadi target lagi, namun sudah menjadi kebutuhan Indonesia. Karena proyek ini tidak ringan, kita butuh dukungan dari banyak negara yang industri listriknya sudah maju dan teruji, salah satunya AS," kata Sudirman.
BACA JUGA :
- Project Sunroof: Langkah cerdas Google petakan potensi sinar matahari
- Tiongkok bakal bangun jaringan kabel bawah laut di Indonesia
- Australia menghasilkan listrik dan air minum dari gelombang laut
- Tahun depan Padang punya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Metan
- Pohon ini dapat menghasilkan listrik ketika daunnya berputar
(brl/red)