Apple kukuh tak beri akses backdoor iPhone ke FBI, apa alasannya?
Techno.id - Apple dilaporkan masih kukuh untuk tidak memberikan akses backdoor alias pelemahan sistem keamanan perangkat iPhone milik terdakwa peristiwa bom San Bernardino ke badan investigasi Amerika, FBI. Meski sudah berulang kali didesak, raksasa teknologi asal Cupertino itu selalu berdalih bahwa memberi akses backdoor sama dengan melanggar privasi pengguna dan kode etik yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
-
Sundar Pichai buka suara terkait kasus Apple dan FBI Pichai mengungkapkan jika permintaan FBI ke Apple memang cukup sensitif dan berisiko.
-
Petaka buat Apple (dan para user) tiba, FBI sudah bisa bobol iPhone! Apakah John McAfee yang membantu FBI?
-
McAfee: Saya bisa bantu FBI untuk bobol iPhone teroris secara gratis John McAfee mengkritisi langkah FBI untuk memaksa masuk ke 'pintu belakang' Apple.
Sebagaimana dilansir oleh VenturBeat (17/2/16), Tim Cook sang CEO dalam sebuah keterangan resmi mengungkapkan jika permintaan dari FBI tersebut dianggap terlalu melampaui batas.
"Pemerintah AS (FBI) telah meminta kami untuk sesuatu yang tidak mungkin kami lakukan, dan sesuatu yang kami anggap terlalu berbahaya. Mereka telah meminta kami untuk membangun backdoor ke iPhone," ujar Cook.
Lebih lanjut Cook mengatakan bahwa FBI telah juga meminta pihaknya untuk membuat software khusus yang bisa membuat sistem keamanan pada iPhone terdakwa bisa diakses. Namun, lagi-lagi dalam keterangannya Cook mengungkapkan bahwa hal tersebut tak mungkin dilakukan.
"Secara khusus, FBI ingin kami untuk membuat software khusus untuk membobol fitur keamanan dan menginstalnya pada iPhone milik terdakwa bom San Bernardino selama penyelidikan. Kami khawatir, jika sampai software yang diminta oleh FBI ini ada di tangan yang salah maka barang tentu akan berpotensi menjadi alat untuk melanggar privasi pengguna iPhone di masa depan," jelas Cook.
Cook menambahkan bahwa pihaknya sebenarnya sangat bersimpati dengan tragedi bom yang menewaskan beberapa jiwa di Amerika tersebut. Namun, ia tak bisa serta merta menuruti perintah FBI untuk memberi akses backdoor karena hal tersebut bakal merugikan pengguna iPhone lainnya.
BACA JUGA :
(brl/red)