AVG akui simpan data pengguna untuk pengiklan
Techno.id - Sebagai salah satu perusahaan antivirus terkemuka di dunia, AVG baru saja mengeluarkan sebuah pernyataan yang boleh dikatakan cukup kontroversial. Bagaimana tidak, perusahaan asal Ceko itu secara terang-terangan mengaku jika informasi para pelanggannya akan disimpan untuk diberikan kepada para pengiklan.
-
AVG ketahuan paksa pengguna instal ekstensi 'nakal' di Chrome browser Pengguna akan 'dipaksa' menginstal chrome berbahaya tersebut sesaat setelah pengguna menginstal antivirus AVG.
-
Tips gunakan Windows 10 dengan aman Agar aman saat menggunakan Windows 10, ikuti langkah-langkah berikut ini.
-
Windows 10 dituding curi privasi, ini tanggapan Microsoft Microsoft: "Informasi yang kami kumpulkan di Windows 10 masih dalam batas kendali wajar"
Sebagaimana dikutip dari blog resminya (17/09), AVG mengatakan jika kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada 15 Oktober 2015 mendatang. Yang perlu digarisbawahi, AVG mengklaim jika data pengguna yang akan disimpan bukan berupa data yang bersifat sangat pribadi alias non-personal.
"Kami mengumpulkan data non-personal pengguna untuk biaya operasional produk gratis kami, sehingga kami dapat tetap menjaga mereka untuk tetap gratis," tulis AVG.
"Di antaranya termasuk Advertising ID yang terintegrasi dengan perangkat pengguna, browsing history termasuk meta data, internet service provider atau nama jaringan yang digunakan untuk terhubung dengan produk kami, serta informasi lain terkait aplikasi dan bagaimana cara mereka digunakan," lanjut AVG.
AVG memang tidak menulis secara langsung bahwa pihaknya akan menjual data sensitif sejenis nama, email, alamat, atau kartu kredit. Namun, AVG berjanji akan mengambil tindakan pencegahan secepat mungkin untuk menyaring informasi lebih detail sebelum memutuskan untuk menjualnya.
Terlepas dari itu semua, di sisi lain, AVG juga boleh dikatakan telah menunjukkan niat baik kepada para penggunanya. Dengan kata lain, calon pengguna AVG pada akhirnya dapat mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan produk-produk dari AVG.
Sejak kebijakan privasi baru AVG ini dipublikasikan, sejauh ini telah di-share ke situs media sosial Facebook sebanyak lebih dari 26.000 kali. Jadi, apakah Anda masih akan tetap menggunakan AVG sebagai software antivirus kepercayaan?
BACA JUGA :
(brl/red)