CEO Apple: FBI bisa rugikan Amerika
Techno.id - Tim Cook sampai sekarang masih belum bisa menerima alasan yang diajukan FBI supaya raksasa Cupertino itu mau membuat backdoor untuk iPhone. Dalam wawancara eksklusif dengan ABCnews (24/02/16), CEO Apple itu tetap ingin menjunjung tinggi keamanan dan privasi user-nya.
-
Kalau Steve Jobs masih hidup, ia pasti akan bela Apple mati-matian "Saya rasa ponsel tidak perlu punya backdoor."
-
Sundar Pichai buka suara terkait kasus Apple dan FBI Pichai mengungkapkan jika permintaan FBI ke Apple memang cukup sensitif dan berisiko.
-
Facebook, WhatsApp, Twitter, hingga Snowden pun bersatu bela Apple Kubu oposisi FBI itu juga diisi oleh Google.
"Perlindungan data milik masyarakat itu sangat penting. Dan kompromi di sini adalah hal yang kita tahu bisa membuka ancaman yang luar biasa di masyarakat," kata suksesor Steve Jobs tersebut.
Kesempatan pertama Cook angkat bicara di depan media soal kasus ini juga ia manfaatkan untuk mengungkap keteguhan pendiriannya. Bukan hanya semata-mata mengancam privasi user, Cook juga mengatakan apa yang dilakukan FBI ini bisa merugikan penduduk Negeri Paman Sam, bahkan yang bukan pengguna iPhone.
"Langkah ini bisa berakibat buruk untuk Amerika. Akan tercipta pula preseden yang saya rasa bisa membuat banyak orang Amerika terluka," terangnya. Sebagai gantinya, Cook bersedia untuk berdialog langsung dengan presiden Barrack Obama demi mencari alternatif lain ketimbang harus membuat akses backdoor yang dikatakan pemerintah sebagai "software yang setara dengan obat kanker" itu.
Kasus ini bermula pasca Syed Farook bersama istrinya Tashfeen Malik membunuh 14 orang dan melukai 22 lainnya Desember silam. Apple pun diminta Departemen Kehakiman AS untuk meng-unlock iPhone Farook untuk menyelidiki lebih dalam soal kasus ini. Namun, Apple menolak permintaan tersebut.
BACA JUGA :
(brl/red)