CEO Facebook sedekahkan Rp67 miliar untuk pelajar "gelap"
Ilustrasi pelajar multi-etnis © 2013 gustavus.edu
Techno.id - Mark Zuckerberg, CEO dan pendiri Facebook, seakan tak lupa bahwa di harta yang ia miliki, masih ada hak orang lain yang kurang beruntung. Menyadari hal tersebut, ia bersama istri, Priscilla Chan, memilih untuk menyedekahkan kekayaannya sebesar Rp67 miliar untuk para pelajar imigran Amerika Serikat yang tidak memiliki dokumen lengkap.
-
Dituduh donasikan harta untuk hindari pajak, ini kata bos Facebook Mark menjelaskan rencana dia dan istrinya Priscilla Chan dalam mengelola dana tersebut.
-
Peduli kesehatan anak-anak, Mark Zuckerberg sumbang Rp 39 triliun Mereka percaya penyakit yang diderita anak-anak di dunia saat ini bisa disembuhkan.
-
Sambut buah hati, Mark Zuckerberg sumbang 99 persen saham untuk amal Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi manusia dan membantu kualitas anak di masa mendatang.
Donasi itu diberikan pada lembaga pemegang beasiswa nasional, TheDream.us. Dengan donasi itu, mereka diharapkan siap membantu ratusan pelajar imigran potensial untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Lebih lanjut, Zuck menganggap kalau apa yang ia lakukan ini bukan semata-mata donasi. Ia lebih suka menyebutnya dengan investasi di bidang pendidikan. Menurutnya, remaja yang mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam sering kesusahan saat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi karena terbentur statusnya yang ternyata masih ilegal.
"Jika kita membantu pelajar imigran menaiki tangga untuk mencari peluang baru, maka negara kita akan membuat kemajuan yang lebih besar," pesan pria berusia 31 tahun itu di akun Facebook-nya (17/06/15).
Mulia juga ya keinginan Zuck ini. Ada yang sepaham dengannya?
BACA JUGA :
- Facebook luncurkan Moments, platform untuk berbagi foto privat
- Lepas Oculus, Facebook tak ingin perangkatnya diisi konten seks
- Pengunduh Facebook Messenger di Google Play capai 1 miliar!
- Facebook ganggu konsentrasimu setiap 31 detik, ini cara menghalaunya
- Indonesia paling "cerewet" di Facebook selama final Liga Champions
(brl/red)