CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump
Techno.id - Donald Trump kembali harus menerima pandangan miring akibat komentar kontroversialnya yang ingin melarang umat Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat. Kali ini, ada Sundar Pichai, CEO Google, yang melayangkan senggolan terhadap calon presiden AS itu.
-
Sahabat dekat Trump ini tak setuju larangan muslim ke AS Piers mengaku jika berat rasanya memberikan pernyataan ketidaksetujuannya kali ini karena telah berteman hampir satu dekade dengan Trump.
-
15 Aksi protes terhadap larangan muslim masuk AS ini menyentuh hati Ini semua karena kebijakan Donald Trump yang menuai kontroversi.
-
8 Quotes Donald Trump saat kampanye ini undang kontroversi Nggak hanya debat fenomenal dengan Hillary Clinton, lho
Meski tak menyebut nama Trump secara gamblang, Sundar secara eksplisit memosisikan dirinya bersama pihak Muslim dan menentang opini triliuner itu.
"Jangan biarkan rasa takut mengalahkan nilai-nilai kita. Kita harus mendukung komunitas Muslim dan minoritas lainnya di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," tulisnya di sebuah post yang diunggah di Medium berjudul Let’s not let fear defeat our values (12/12/15).
Dalam tulisan tersebut, Sundar turut menceritakan pengalaman singkatnya sebagai imigran dan usaha kerasnya untuk menempuh ilmu, berkarir, serta berkeluarga di Negeri Paman Sam. CEO Google yang dilantik Agustus lalu juga menyebut Amerika Serikat adalah 'land of opportunity' atau 'tanah yang penuh dengan kesempatan' bagi para pendatang. Menurutnya, menutup pintu bagi imigran terutama yang beragama Islam adalah keputusan intoleran dan merugikan karena pada dasarnya Amerika Serikat sendiri adalah negaranya para imigran.
Sebelumnya, CEO Facebook telah menyatakan sikapnya yang sejalan dengan Sundar. Zuck turut memberi jaminan kalau Facebook akan terbuka pada siapa saja, termasuk umat Muslim. Sementara kelompok hacker terkenal, Anonymous, juga mengklaim sudah melancarkan serangan cyber pada Trump sebagai imbas dari komentar kontroversialnya.
BACA JUGA :
- Dibesarkan di keluarga Yahudi, CEO Facebook kukuh bela Muslim
- Dinilai rasisme, Anonymous ingin beri 'pelajaran' Donald Trump
- Google bakal hadirkan layar multitasking pada tablet Android N
- Ini salah satu bentuk kepedulian Google pada pengguna iOS
- 5 Perusahaan yang akan mendominasi teknologi mobil tanpa awak
(brl/red)