Chip baru pada kartu kredit bakal ubah metode transaksi di masa depan?
Techno.id - Banyak orang yang memilih untuk berbelanja menggunakan kartu kredit maupun debit. Alasan yang biasa dikemukakan adalah karena faktor praktis dan aman, tak perlu membawa banyak uang ketika ingin pergi berbelanja.
-
AS sudah terapkan kartu kredit berbasis chip Kartu kredit berbasis chip: Kode enkripsi akan selalu berubah setiap selesai melakukan transaksi
-
Nasabah bank diimbau miliki kartu chip ATM, ketahui 6 faktanya Ada aturan jika tidak segera ganti dari kartu ATM magnetic stripe (non chip) ke kartu chip, kartu lama akan diblokir. Nasabah harus gimana?
-
Android Pay ingin ajak Anda belanja di mana pun dengan mudah Ini adalah jawaban dari Google atas kehadiran inovasi Apple Pay dan Samsung Pay.
Namun tampaknya budaya menggesek kartu tersebut akan sedikit berubah di masa yang akan datang. Seperti yang diberitakan oleh USA Today pada hari Minggu (30/08/15), kebiasaan tersebut akan mengalami pergeseran.
Sebuah chip ditanamkan pada kartu kredit dan ATM untuk menyimpan data saldo Anda. Chip inilah yang akan digunakan sebagai ganti sensor berwarna hitam di bagian belakang kartu.
Alasannya adalah, chip tersebut lebih aman untuk digunakan dan tak mudah untuk dipalsukan seperti banyak kasus yang belakangan ini semakin marak saja. Sebenarnya, penggunaan chip ini bukanlah hal baru.
Kanada dan negara-negara di Eropa sudah banyak menggunakan chip sebagai pengganti swipe yang biasa kita temui saat bertransaksi. Pada bulan Oktober 2015 nanti, Amerika bakal serentak mengganti metode swipe dengan chip ini.
Perubahan tersebut tentu saja akan diikuti dengan berubahnya banyak toko dan mesin ATM. Kira-kira, kapan metode baru dalam bertransaksi ini bakal diterapkan di Indonesia ya?
BACA JUGA :
- Di masa yang akan datang, pesawat VTOL adalah hal biasa
- 5 Alasan mengapa bisnis atau startup pemula harus punya cloud storage
- Butuh tukang kunci? Cari di Google Search saja
- Teknologi hybrid cloud bisa menguntungkan bagi perusahaan
- CEO BlackBerry: Luncurkan ponsel cross-platform adalah solusi terbaik
(brl/red)