Di Eropa, orang bisa meminta Google untuk hapus link berita buruk
Techno.id - Tahukah Anda, jika di kawasan Eropa orang bisa saja meminta Google untuk menghapus link berita buruk yang muncul dalam fitur pencarian berita mereka, Google Search? Ya, kebijakan ini dikeluarkan oleh Pengadilan Uni Eropa tepat setahun lalu untuk melindungi privasi online warga di benua biru tersebut.
-
Google menawarkan cara baru untuk menampilkan hasil pencarian Google memperkenalkan cara baru untuk memfilter hasil penelusuran
-
Perangi pembajakan, jutaan situs ditutup Google setiap harinya Anda takkan percaya, berapa banyak laporan yang diterima Google setiap harinya, terkait situs-situs penyedia layanan pembajakan.
-
Fitur canggih ini diluncurkan Google buat perangi hoax Maraknya berita palsu membuat banyak orang khawatir.
Seperti dilansir oleh BusinessInsider (13/5/15), berkat "hak untuk dilupakan" tersebut, Google telah menerima 235.617 permintaan untuk menghapus 920.258 link berita di Google Search dari seluruh kawasan Eropa. Dari total ratusan ribu permintaan tersebut, Google baru bisa menghapus link berita sebesar 40 persen dan total link berita paling banyak dihapus adalah dari kawasan Britania Raya.
Kendati demikian, beberapa sumber melaporkan bahwa Google hanya menarik link dari Google.fr dan Google.co.uk tetapi tidak pada Google.com. Hal ini berarti bahwa link berita buruk yang dihapus dari domain di kawasan Eropa tersebut masih bisa ditemukan melalui domain di luar kawasan itu.
Sebagai tambahan informasi, putusan Pengadilan Uni Eropa ini berawal dari banyaknya kasus yang muncul mengenai pelanggaran privasi online yang terjadi di kawasan tersebut. Contohnya, penyebaran berita tanpa izin atas kasus pelecehan seksual yang melibatkan remaja berusia 16 tahun di Jerman oleh beberapa media Amerika.
BACA JUGA :
(brl/red)