Di Indonesia, populasi feature phone masih di atas smartphone
Nokia 220 © 2014 Sarah Tew/CNET
Techno.id - Meskipun penetrasi ponsel pintar sudah sangat tinggi, nyatanya jumlah pengguna ponsel fitur di Indonesia juga belum sepenuhnya menyusut.
-
Terungkap, pengguna smartphone Tanah Air lebih pilih Telkomsel! Jumlah total pengguna anak perusahaan Telkom itu pun belum bisa disaingi oleh XL dan Indosat.
-
Tahun ini, pasar smartphone Indonesia akan tetap menguntungkan Canalys turut memprediksi lebih dari 1,5 miliar smartphone bakal laku sepanjang 2016.
-
Evercoss unjuk gigi dengan kuasai pasar smartphone hingga 15 persen Menghadirkan smartphone bagi semua kalangan disinyalir menjadi kunci utama suksesnya pangsa pasar Evercoss di Indonesia
Fakta ini didapat setelah tiga operator telekomunikasi terbesar di Tanah Air, yakni Telkomsel, XL Axiata, serta Indosat, memaparkan laporan jumlah penggunanya. Total, ada 238 juta ponsel yang menggunakan jasa dari ketiga operator tersebut, dengan porsi 54 persennya (sekitar 128 juta) adalah ponsel fitur.
Akan tetapi, ketiga provider raksasa itu tidak memungkiri kalau nominal ponsel pintar akan bertambah. Mereka memperkirakan jumlahnya akan meningkat sebanyak 20 juta unit di akhir tahun ini.
Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer Evercoss, juga optimistis kalau jumlah user ponsel pintar akan terus membludak. Selain karena harga smartphone berkualitas semakin terjangkau, ia meyakini kalau semakin banyak pula orang yang bakal tersadar bahwa teknologi bisa mengubah hidup mereka.
Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada ponsel pintar," paparnya dalam pernyataan tertulis di blog resmi Evercoss (15/5/15).
BACA JUGA :
- Telkomsel gaet pemuda-pemudi Indonesia ikuti LOOP KePo 2015
- Pendapatan Telkom meningkat di kuartal pertama 2015
- Telkom berikan segalanya untuk pemerataan jaringan di Indonesia
- Indosat targetkan 1 Juta pelanggan TekTok Mobile hingga akhir 2015
- XL raih tiga sertifikat international untuk layanan data center
(brl/red)