Dibesarkan di keluarga Yahudi, CEO Facebook kukuh bela Muslim
Techno.id - Pernyataan kontroversial dari Donald Trump yang berniat melarang umat Muslim memasuki wilayah Amerika Serikat lantas menyulut emosi banyak pihak, tak terkecuali Mark Zuckerberg. CEO Facebook yang belum lama ini resmi menjadi seorang ayah itu menyatakan sikapnya yang berseberangan dengan calon presiden Negeri Paman Sam dari kubu Republik itu. Lewat sebuah post di akun pribadinya, Zuck menjamin Facebook akan selalu menerima dan membela hak Muslim.
-
CEO Google ikut-ikutan singgung sikap intoleran Donald Trump Sundar Pichai, yang juga seorang imigran di Amerika Serikat, menunjukkan sisi empatinya terhadap umat Muslim.
-
Ini surat terbuka muslimah AS kepada Trump yang 'di-like' Zuckerberg Melalui Facebook, perempuan 22 tahun ini menumpahkan tanggapannya atas pernyataan Trump yang menyangkutkan Islam.
-
Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada Ini lima tokoh teknologi dari Amerika Serikat yang dulu berstatus sebagai seorang pendatang.
"Jika Anda adalah seorang Muslim di komunitas ini (Facebook), sebagai pimpinan Facebook, saya ingin Anda tahu kalau Anda selalu diterima dengan senang hati di sini dan kami akan berjuang untuk melindungi hak Anda sembari membuat lingkungan yang damai dan aman," tulis ayah dari Max itu.
Dalam post yang sama, Zuck turut menyisipkan sedikit latar belakangnya. Meski berasal dari Yahudi, ia tetap diajarkan untuk menghormati sesama. "Sebagai orang Yahudi, orangtua saya mengajarkan supaya kita membela serangan terhadap semua kelompok masyarakat."
Komentar diskriminatif dari Donald Trump muncul saat ia menyatakan keprihatinan atas penembakan brutal yang dilakukan oleh sepasang orang Islam di kawasan San Bernardino, California, beberapa waktu lalu. Sebagai solusi, pengusaha real estate itu menyarankan agar Amerika Serikat menutup diri dari imigran Muslim.
BACA JUGA :
(brl/red)