Digeser Alphabet, Google akan dimatikan?
Techno.id - Pengumuman yang dikeluarkan Larry Page untuk melepas jabatan CEO Google cukup mengejutkan. Ia menyatakan diri akan mengisi posisi baru sebagai CEO Alphabet, perusahaan baru yang didirikannya bersama Sergey Brinn, Pendiri Google lainnya. Lantas bagaimana nasib Google sendiri?
-
Alphabet berpotensi kalahkan Apple sebagai most valuable company Mampukah posisi Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia tergeser oleh Google Alphabet?
-
6 Produsen teknologi fenomenal yang kini berada di naungan Alphabet Google sedari dulu ternyata sudah memiliki produsen robot, drone, hingga obat anti-penuaan. Sekarang, semuanya dikomando oleh Alphabet.
-
Google bakal PHK 12 ribu karyawan di seluruh dunia, badai krisis raksasa teknologi terus berlanjut Google menyatakan akan tetap memenuhi seluruh hak karyawan
Dalam pernyataan yang ditulis di blog resmi Google Senin (10/8/2015) waktu setempat, pendirian Alphabet ini merupakan kelanjutan dari kelahiran perusahaan pencarian online tersebut pasca 11 tahun lalu. Buktinya, di "akta lahir" Google tercantum niatan pendirinya yang berbunyi, "Google bukanlah perusahaan konvensional. Kami tidak berniat untuk menjadi satu-satunya."
Setelah Alphabet muncul, Google dinyatakan bakal mengalami perampingan bisnis dengan hanya sebatas mengurusi bisnis iklan, pencarian online, YouTube, dan Android. Langkah ini diharapkan membuat perusahaan raksasa ini bisa lebih fokus.
"Google yang baru ini akan sedikit lebih ramping, karena perusahaan yang tidak berkaitan langung dengan produk internet justru kami pindahkan ke Alphabet," papar Page menyebutkan langkah bisnis yang akan dijalankan Google di masa depan.
Ia pun menjelaskan Google nantinya tak akan menangani anak usaha yang bergerak di bidang kesehatan karena ditarik ke Alphabet. Lini usaha Google X Lab, Google Ventures, Google Capital, Nest, Fiber dan Calico juga bakalan berada langsung di bawah komando petinggi Alphabet.
Perusahaan raksasa baru ini bakalan dipimpin Larry Page sebagai CEO, Sergey Brinn menjabat President dan Eric Schmidt menjabat Executive Chairman. Posisi kosong di pucuk pimpinan Google yang ditinggalkan Page diwariskan kepada Sundar Pichai yang telah cukup lama bergabung dengan Google.
"Alphabet merupakan bisnis yang makmur melalui kekuatan kepemimpinan serta kemandirian. Secara umum, model bisnis kami adalah masing-masing bisnis dijalankan oleh seorang CEO yang kuat. Sementara Sergey dan saya akan melayani kebutuhan mereka," tambah Page yang dikutip Techno.id.
BACA JUGA :
(brl/red)