Email spam turun 50 persen pertama kalinya selama 12 tahun
Techno.id - Angka 49,7 persen mungkin lumrahnya akan terdengar sudah cukup besar bagi banyak pihak. Namun ketika bicara soal email spam, ironisnya, angka tersebut menjadi yang terkecil yang pernah dicatat oleh Symantec sejak September 2003 silam.
-
Teror di dalam inbox, 1 dari 6 email di dunia mengandung virus! Hati-hati, ransomware tak bisa dideteksi oleh virus scanner biasa lho!
-
Peningkatan ransomware pada kuartal kedua 2015 kian dahsyat Dibandingkan kuartal lalu, peningkatan jumlah ransomware kini mencapai 58 persen.
-
Pelaku bisnis ini ternyata paling rajin mengirim email spam Di luar dugaan, pelakunya malah datang dari pelayanan kesehatan.
Ya, persentase serangan email spam menurun hingga di bawah 50 persen untuk yang pertama kalinya selama 12 tahun. Tren positif ini sebenarnya sudah mulai dicatat oleh Symantec sejak April (52,1 persen) hingga Mei (51,5 persen) 2015 lalu.
Di bulan April, sebanyak 29.200.000 malware jenis baru bermunculan. Kemudian berkembang menjadi 57.600.000 di bulan Mei dan sebanyak 44.500.000 berhasil terdeteksi oleh Symantec. Symantec mengklaim telah berhasil membuat angka tersebut terus menyusut hingga 477.000 di bulan Juni.
Kendati demikian, Symantec tetap memperingatkan bahwa pengguna internet harus tetap waspada setiap saat. Pasalnya, serangan file berbahaya seperti malware atau ransomware sangat berkemungkinan untuk tetap berkembang melalui metode lainnya.
"Kami mencatat jika aktivitas (malware) yang berbasis email telah mengalami penurunan. Namun hal itu hanya akan membuat para hacker berpindah ke metode penyerangan lainnnya," ujar Ben Nahorney sebagaimana dikutip dari Tech Radar (19/07/2015).
BACA JUGA :
(brl/red)