FBI: Apple membuat banyak penjahat beralih ke iPhone
Techno.id - Beberapa waktu yang lalu, Hakim Federal New York akhirnya memutuskan bahwa perseteruan antara Apple dan FBI dimenangkan oleh Apple. Kala itu, sang hakim mengatakan jika hukum era kolonial membuat Apple tidak dapat diotorisasi oleh siapapun.
-
Apple vs FBI, akhirnya dimenangkan oleh Apple Posisi Apple lebih diuntungkan karena hukum era kolonial
-
Seandainya kalah dari FBI, karyawan Apple pilih undur diri CEO Apple: Para insinyur Apple rela berhenti daripada harus merusak keamanan yang mereka ciptakan sendiri
-
Petaka buat Apple (dan para user) tiba, FBI sudah bisa bobol iPhone! Apakah John McAfee yang membantu FBI?
Sebagai pihak yang berada di posisi kalah, FBI menganggap putusan hakim dapat membuat semua penjahat beralih menggunakan iPhone. Dengan kata lain, penjahat bisa merasa lebih aman karena penegak hukum di AS tidak sanggup membobol handset mereka.
"Kasus San Bernardino adalah hadiah dari Tuhan," ujar salah seorang narapidana sebagaimana dikutip dari Softpedia (07/03), saat menggambarkan iPhone setelah putusan sang Hakim Federal New York.
Sementara CEO Apple, Tim Cook, mengatakan jika perusahaan yang dipimpinnya telah berinvestasi besar untuk keamanan selama bertahun-tahun. Baginya, mengembangkan piranti lunak yang nantinya bisa dienkripsi oleh siapapun tidaklah masuk akal.
"Selama bertahun-tahun, ahli kriptologi dan pakar keamanan nasional telah mengingatkan sistem enkripsi yang terus melemah. Melakukan hal itu (dekripsi) hanya akan menyakiti setiap orang yang taat hukum dan menggantungkan perusahaan seperti Apple untuk melindungi data mereka," tulis Cook dalam surat terbuka.
BACA JUGA :
- Beberapa produsen ponsel Android berniat adopsi 3D Touch, siapa saja?
- Ini arti tersembunyi huruf i pada produk Apple
- Tahun depan iPhone miliki layar menakjubkan seperti ponsel Samsung
- Apple buka dukungan teknis via Twitter, langsung interaksi!
- iPhone dengan layar OLED akan debut tahun 2017 mendatang
(brl/red)