Garap proyek terbaru, Qualcomm gandeng pemerintah provinsi di Tiongkok
Techno.id - Qualcomm Inc., perusahaan semikonduktor asal Amerika kabarnya kini tengah disibukkan dengan proyek terbaru. Menariknya, Qualcomm dikabarkan menggandeng pemerintah provinsi Guizhou di barat daya Tiongkok untuk menggarap proyek terbarunya tersebut.
-
Dalam beberapa waktu ke depan, Qualcomm atau MediaTek bisa sepi order Alasannya, sejumlah vendor yang selama ini menjadi pelanggan produsen chipset itu berencana untuk memproduksi chipset-nya sendiri.
-
Lebih dari 4 tahun, Qualcomm hasilkan Rp 118 triliun dari Samsung Qualcomm mampu menghasilkan Rp 118 triliun dari bisnis prosesornya dengan Samsung.
-
Qualcomm diam-diam rambah industri drone! Qualcomm ternyata juga sedang mempersiapkan diri untuk merambah industri drone dengan merilis sebuah platform khusus, Qualcomm Snapdragon Flight.
Seperti dikutip Techno.id dari NDTV (18/1/16), Qualcomm dan pemerintah Guizhou diketahui telah menandatangani perjanjian kerja sama senilai Rp3,89 triliun untuk mengembangkan Guizhou Huaxintong Semi-Conductor Technology Co Ltd. Guizhou Huaxintong Semi-Conductor Technology Co Ltd sendiri merupakan sebuah perusahaan lokal yang akan mendesain, mengembangkan, dan menjual server canggih berbasis teknologi Qualcomm.
Selain akan bekerja sama untuk mengembangkan perusahaan semi konduktor tersebut, Qualcomm juga dikabarkan akan mendirikan perusahaan investasi di Guizhou. Qualcomm mengungkapkan jika perusahaan investasi yang akan dibangunnya itu akan sangat berguna untuk mengembangkan iklim investasi di daratan Tiongkok.
Sekadar informasi, langkah Qualcomm untuk berinvestasi dan bekerja sama dengan salah satu pemerintahan di provinsi Tiongkok bukan saja demi kepentingan bisnis belaka. Derek Aberle, President Qualcomm Inc dalam sebuah kesempatan mengungkap jika kerja sama dengan pemerintah Tiongkok bisa menjadi awal yang baik bagi hubungan bilateral kedua negara. Dengan kerja sama ini, pihak Qualcomm akan menyokong sepenuhnya proses penelitian dan pengembangan teknologi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
BACA JUGA :
(brl/red)