Google Books dibolehkan memindai lebih dari 20 juta buku jadi digital
Techno.id - Awalnya, Google ingin mengubah buku-buku menjadi bentuk digital. Kemudian, induk perusahaan yang bernama Alphabet Inc ini mulai membuat proyek pemindaian jutaan buku pada tahun 2005 yang semuanya dikelola oleh Google Books. Namun, keinginan ini mendapat penolakan dari para penulis buku, karena proyek tersebut dirasa merugikan mereka.
-
Cara mudah download buku gratis di Google Books, bisa untuk laptop, tablet, dan smartphone Ada berbagai platform layanan yang menyediakan buku digital.
-
Kompetitor nihil, penerbit buku di Play Store ini bidik 5 juta unduh "...untuk sesama developer yang notabene adalah sesama penerbit buku novel di Google Book, kami belum mendapatkan persaingan yang ketat."
-
Diam-diam, Google jalankan proyek "Accelerate Mobile Pages" Kembangkan proyek open source "Accelerate Mobile Pages", Google manfaatkan cache pada aplikasi browser
Saat itu, para penulis langsung menuntut Google ke pengadilan Amerika Serikat. Setelah 10 tahun berjalan, akhirnya Google memenangkan kasus ini. Keinginan Google untuk memindai lebih dari 20 juta buku menjadi perpustakaan online dikabulkan oleh hakim.
"Kami melihat tidak ada alasan yang kuat untuk melarang Google dalam membuat perubahan yang meyakinkan ini. Google juga tidak ingin bersaing dalam memperkenalkan buku," ujar hakim Pierre Leval.
Pengadilan Amerika Serikat memutuskan bahwa pemindaian buku besar-besaran yang dilakukan Google tidak melanggar hukum hak cipta dan hakim menolak klaim dari penulis bahwa proyek tersebut menghambat pendapatan para penulis.
Google mengaku bahwa upaya pemindaian buku ini justru akan meningkatkan penjualan buku mereka. Selain itu, proyek Google Books ini akan mempermudah pembaca dalam menemukan buku-buku dari para penulis.
"Google Books memberikan mereka cara yang mudah agar pembaca menemukan buku yang ingin dia beli, sementara pada saat yang sama dapat menguntungkan pemegang hak cipta," kata juru bicara Google, Aaron Stein, seperti yang dikutip dari DigitalTrends (17/10/15).
BACA JUGA :
- Google akuisisi startup asal Portugal untuk percanggih Street View
- "Ok Google" resmi dihapus dari web browser Chrome
- Sesuaikan logo baru Google, tampilan Play Store segera dirombak
- Tampilkan hasil pencarian Google yang berbeda dengan aplikasi ini
- Diam-diam, Google jalankan proyek "Accelerate Mobile Pages"
(brl/red)