Google Ideas resmi bertransfromasi menjadi Jigsaw
Ilustrasi logo Jigsaw © 2015 Jigsaw
Techno.id - Ideas, lembaga 'think tank' buatan Google resmi bertransfromasi menjadi perusahaan inkubator teknologi bernama Jigsaw. Pasca bertransfromasi, Jigsaw resmi mengemban tugas khusus yakni memanfaatkan teknologi untuk mengatasi tantangan geopolitik, melawan kekerasan ekstremisme, dan mengurangi ancaman yang terkait dengan serangan digital.
-
Google hingga Apple, 5 raksasa teknologi ini pernah berganti nama Mereka merasa nama baru tersebut lebih cocok dan bisa membawa keuntungan.
-
5 Proyek "remeh" milik Google yang kini ditangani Alphabet Meski pada penerapan dan dampaknya bagi masyarakat, lima proyek berikut ini tak boleh disepelekan.
-
Ini kontribusi Google untuk perkembangan StartUp di Indonesia Google telah menyepakati permintaan dari Menkominfo agar bisa membantu startup Indonesia lebih banyak bermunculan. Berapa target per tahunnya?
Pengumuman mengenai transformasi ini dilakukan langsung oleh Eric Schmidt, Chairman Alphabet atau perusahaan induk Google melalui sebuah postingan blog (17/2/16). Dalam postingan resminya tersebut, Schmidt mengungkapkan bahwa saat didirikan lima tahun lalu Google Ideas sudah banyak menghasilkan teknologi canggih terkini seperti Project Shield untuk menangkal serangan DDoS, uProxy, Password Alert dan membantu lima miliar orang terhubung dengan internet yang aman dan sehat hingga saat ini.
Schmidt juga mengatakan bahwa teknologi-teknologi canggih yang diciptakan itu masih belumlah cukup. Ia mengungkapkan bahwa mereka masih berhasrat untuk mengembangkan lebih banyak perangkat yang dapat membantu pengguna di seluruh dunia mengakses internet dengan aman dan nyaman, mengingat saat ini bullying dan konten kebencian makin bebas bertebaran di jagat maya.
Dalam postingannya, mantan CEO Google itu mengatakan jika Jigsaw akan dipimpin oleh mantan penanggung jawab Google Ideas, Jared Cohen. Cohen akan menjadi presiden perusahaan yang namanya terinspirasi dari filosofi mendalam mengenai teka-teki di mana saat ini kehidupan sudah layaknya seperti teka teki kompleks dari tantangan fisik dan digital.
BACA JUGA :
(brl/red)