Google resmi gunakan energi ramah lingkungan untuk data center
Techno.id - Seakan tak ingin kalah dengan Apple dan Microsoft, Google baru saja mengumumkan bahwa pihaknya telah menginvestasikan sebagian dananya untuk membeli energi ramah lingkungan bertenaga 842 megawatt sebagai penopang daya data center miliknya.
-
Tahun 2050, energi ramah lingkungan diprediksi sudah merakyat Studi: Di tahun 2050 mendatang, semua perusahaan di dunia diprediksi sudah beralih ke energi ramah lingkungan
-
Kini era energi cerdas, begini tahapan listrik bisa menerangi rumahmu Kamu belum pernah terpikirkan sebelumnya kan, soal ini?
-
Google bakal ikut ambil bagian dalam Open Compute Project Facebook Google kabarnya akan berkontribusi pada program dengan mengembangkan peralatan komputasi berbasis rak di pusat data secara internal.
Sebagaimana dikutip dari VentureBeat (03/12), Google mengatakan jika pembelian energi ramah lingkungan ini sebagai yang terbesar yang pernah dilakukan. Bahkan, energi yang dihasilkan diklaim lebih besar hingga dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Lebih lanjut, Google juga mengungkapkan jika sebagian besar energi ramah lingkungan baru miliknya ini berada di wilayah Amerika Serikat. Sementara untuk sisanya sebesar 150 megawatt berasal dari pembangkit di negara Cile dan Swedia.
Di saat yang bersamaan, Google kembali menegaskan jika pihaknya sangat berkomitmen dengan energi 'hijau'. Mereka pun membuktikan hal tersebut dengan menggandeng perusahaan energi raksasa seperti EDF, Duke, dan RES Americas.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Apple telah menginvestasikan sebagian dananya untuk energi ramah lingkungan berbasis tenaga surya. Sementara itu, Microsoft juga menginvestasikan sebagian dananya untuk energi ramah lingkungan berbasis tenaga angin.
Pada Januari 2016 mendatang, beberapa raksasa teknologi seperti Amazon juga telah menekan kontrak kerja sama selama 13 tahun kepada Pattern Energy Group. Kontrak ini, meminta mereka untuk membangun energi ramah lingkungan bertenaga angin sebesar 150 megawatt.
BACA JUGA :
- Songza resmi ditutup oleh Google, ada apa?
- Google bawa kejutan akhir tahun untuk pengguna Apple Watch
- Anda bisa manfaatkan fitur bookmark saat mencari gambar di Google
- Di Indonesia, browsing dengan Chrome bisa hemat kuota hingga 70 persen
- Semakin panas, Google rekrut engineer Tesla kembangkan Google Car
(brl/red)