Google siapkan layanan penghapus gambar "Revenge Porn"
Techno.id - Revenge Porn atau gambar seksual eksplisit dari seseorang yang diposting tanpa persetujuan di internet memang banyak beredar akhir-akhir ini. Untuk menanggulangi hal tersebut, raksasa mesin pencarian Google pada Jumat (19/6/15) kemarin baru saja meluncurkan layanan penghapus gambar Revenge Porn dari kolom pencariannya.
-
Pahami istilah revenge porn & dampak bagi korban, serta jerat hukum bagi pelaku penyebaran video syur Dari segi psikologis, korban sering mengalami trauma.
-
Cara menghapus semua riwayat Google dari setiap perangkat untuk menjaga data pribadi kamu tetap aman Kamu dapat mengelola dan menghapus riwayat penelusuran dengan beberapa cara berbeda
-
Perangi pembajakan, jutaan situs ditutup Google setiap harinya Anda takkan percaya, berapa banyak laporan yang diterima Google setiap harinya, terkait situs-situs penyedia layanan pembajakan.
Seperti dilaporkan oleh NDTV (20/6/15), Google bakal segera menerbitkan formulir online yang memungkinkan korban dari Revenge Porn untuk membuat permintaan menghapus item dari mesin pencarian Google. Amit Singhal, Vice President Google dalam posting blog resminya mengungkapkan bahwa kasus Revenge Porn beberapa waktu belakangan menjadi begitu tak terkendali, banyak remaja atau korban yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena foto telanjangnya tersebar secara bebas di internet.
Singhal menambahkan, meski para korban tak mengajukan formulir penghapusan gambar telanjang atau seksual eksplisitnya, Google akan tetap menghapus gambar-gambar porno yang dirasa mengganggu di mesin pencariannya. "Kami menyadari langkah ini tidak akan serta merta memecahkan masalah Revenge Porn yang ada saat ini, tapi kami berharap bahwa langkah ini dapat menjadi langkah jitu untuk membantu masyarakat menghapus gambar telanjang atau seksual eksplisitnya di internet," ujar Singhal.
Sebelum Google, Twitter telah terlebih dahulu menerapkan kebijakan serupa awal tahun ini dengan melarang foto atau video yang diambil atau didistribusikan tanpa persetujuan pemilik beredar di timeline jejaring sosial berlambang burung tersebut.
BACA JUGA :
- Sambut Ramadan, Google luncurkan My Ramadan Companion
- Google Maps kini hadirkan fitur 'efisiensi waktu'
- Google kerja 'banting tulang' buat Chrome lebih efisien pada Mac
- Google luncurkan situs khusus Google Self-Driving Car Project
- Google bangun perusahaan baru ciptakan nuansa kota berbalut teknologi
(brl/red)