Huawei, vendor Asia pertama yang mendukung Apple lawan FBI
Techno.id - Ideologi liberal di Amerika Serikat telah membuat Apple memiliki kekuatan untuk menolak permintaan pengadilan pemerintah hingga FBI. Suatu hal yang kedengarannya hampir mustahil terjadi untuk para vendor Asia.
-
Huawei "Pede" kalahkan Samsung dan Apple di Indonesia Huawei siap ekspansi pasar smartphone Indonesia dan percaya bahwa mereka bakal kalahkan Samsung dan Apple.
-
Apple hadapi tantangan berat di pasar China melawan ponsel lipat tiga Huawei Perang teknologi Amerika Serikat vs China sedang berlangsung di pasar smartphone di China
-
Pasar Apple di Tiongkok sedang terancam? Pemerintah Tiongkok telah mem-blacklist sejumlah brand teknologi ternama asal Amerika Serikat dari daftar belanja negara, tak terkecuali Apple
Namun sebuah fakta menariknya, Huawei kini justru menjadi vendor Asia pertama yang menyatakan dukungannya secara terbuka untuk Apple. Tak bermaksud melawan 'konstitusi regional', namun langkah Huawei boleh dikatakan cukup berani.
"Kami telah melakukan banyak investasi di sektor privasi, dan kuncinya ada pada keamanan yang dilindungi," ujar Chief Executive of Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, sebagaimana dikutip dari VentureBeat (26/02).
Atas nama Huawei, Yu mengungkapkan kemungkinannya untuk melakukan langkah serupa jika di masa depan mengalami kasus seperti Apple. "Ada beberapa hal yang diminta oleh pemerintah pada vendor, namun kami (vendor) tidak dapat memenuhinya," paparnya.
Sementara itu, Lenovo, vendor Asia yang juga tengah naik daun cenderung enggan dikatakan mendukung posisi Apple. Menurut sang CEO, Yang Yuanqing, isu seperti Apple memerlukan proses waktu dan pertimbangan yang kompleks.
"Hari ini (kasus enkripsi) kebetulan sedang dialami Apple. Namun esok hari hal itu bisa saja terjadi pada ponsel Lenovo. Jadi kami harus sangat serius dalam mempertimbangkan dan membutuhkan beberapa waktu," ujar Yang.
BACA JUGA :
(brl/red)