Image suatu bisnis di masyarakat sangat bergantung pada review online
Techno.id - Bagi pebisnis, internet bagai pisau bermata dua. Mereka memang bisa memasarkan produknya lebih luas, mudah, dan hemat. Namun di sisi lain, pelayanan dan gerak-gerik pelaku usaha akan terus disorot oleh banyak konsumen.
-
Review dari konsumen lain sangat pengaruhi legitimasi ritel online Sementara itu, ada juga faktor yang dapat menancapkan kepercayaan pada konsumen, yakni banyaknya dan berkualitasnya informasi yang ditawarkan.
-
Layakkah konsumen mempercayai rating di Amazon? Review suatu produk memang berguna untuk memancing pembeli, tetapi apa yang ada di Amazon cukup aneh.
-
10 Review barang elektronik di online shop, bikin cekikikan Ulasannya nyeleneh banget sampai ada yang curhat~
Survei terakhir dari BrightLocal, yang dikutip marketingcharts.com (27/08/15), mengabarkan kalau review online terkait bisnis lokal dapat mempengaruhi sikap masyarakat atau calon konsumen terhadap merek bisnis tersebut. Saat 2.354 responden dari Amerika Serikat (90 persen) dan Kanada (10 persen) ditanya apakah mereka menilai sebuah bisnis itu bagus berdasarkan review online yang mereka baca, sebagian besar mengiyakannya.
Detailnya, ada 33 persen responden yang sering melakukannya dan ada 59 persen yang kadang-kadang melakukannya. Sementara yang berkata bahwa ulasan yang diunggah di dunia maya tidak mempengaruhi penilaian mereka terhadap sebuah bisnis hanya 8 persen.
Uniknya, survei yang sudah dilakukan semenjak tahun 2012 silam itu mengungkap kalau semakin sedikit orang yang tidak mempercayai online review. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang sudah terkoneksi dengan internet.
Kalau Anda mendapat pertanyaan yang sama, apa jawaban Anda?
BACA JUGA :
- Survei: Situs jual-beli yang terlalu lelet bikin pembeli kabur
- Penjualan barang apa yang paling sering dibatalkan sepihak oleh buyer?
- Aktivitas mobile banking di Indonesia masih tergolong rendah
- Pengguna drone paling banyak di Amerika Serikat
- Survei mengatakan sebagian besar pengguna menyukai Windows 10
(brl/red)