Inggris buat jalan yang bisa mengisi daya mobil elektrik
Techno.id - Beberapa tahun belakangan mobil elektrik telah serius untuk dikembangkan, bahkan beberapa perusahaan teknologi kejar-kejaran untuk memproduksi mobil tersebut. Sebut saja Apple, Google, dan pabrikan mobil lainnya.
-
Inggris jadi negara pertama untuk pengujian mobil driverless Tahap uji coba pertama mobil driverless ini sementara akan diawasi sistemnya oleh pengemudi yang memenuhi syarat.
-
Pemilik mobil Tesla tak perlu lagi antre ketika mengisi daya Sebuah teknologi sedang dikembangkan, untuk mempermudah mengisi daya pada mobil listrik buatan Tesla tanpa harus antre.
-
MG uji kendaraan listrik Tanah Air, ngaspal rute Jakarta-Mandalika Kedua jenis kendaraan yang diproduksi lokal ini dilengkapi teknologi canggih seperti sistem pengisian daya cepat
Inggris sebagai negara maju yang ada di daratan Eropa juga serius untuk mengembangkan teknologi ini. Namun, pemerintah Inggris tidak ikut dalam persaingan mobil elektrik, melainkan mengembangkan teknologi pengisian daya mobil elektrik.
Dilansir oleh Gizmodo.com (15/08/15), dikabarkan jika pemerintah Inggris akan membangun sebuah jalan yang nantinya berfungsi mengisi daya mobil elektrik melalui nirkabel. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba yang rencananya akan dilakukan akhir tahun ini.
Uji coba ini akan dilakukan selama 18 bulan sebelum pemerintah Inggris resmi melengkapi infrastruktur jalan dengan teknologi ini di negara Ratu Elizabeth tersebut. Namun sayangnya pemerintah Inggris belum menginformasikan seperti apa cara kerja teknologi ini.
Teknologi ini bukanlah hal yang baru. Pasalnya, dua negara di Asia yakni Korea Selatan dan Jepang telah menggunakan teknologi ini semenjak beberapa tahun yang lalu.
BACA JUGA :
- Antara Apple, Google, dan Microsoft, mana yang "welcome" pada wanita?
- Alibaba dan 175 juta situs sedunia masih gunakan Windows Server 2003
- Fasilitas operator telekomunikasi bantu TNI jaga daerah perbatasan
- Kirim roket ke planet Mars, NASA pakai mesin Ferrari?
- Mobil listrik milik Apple akan diuji coba
(brl/red)