Jakarta Open Data, 'pintu masuk' wujudkan Jakarta Smart City
Techno.id - Guna mewujudkan Jakarta Smart City, Basuki Tjahja Purnama, Gubernur DKI Jakarta meluncurkan kompetisi Hackathon Jakarta 2015 (#HACKJACK2015). Kompetisi ini diikuti oleh para pengembang aplikasi yang bertujuan untuk menghasilkan berbagai aplikasi yang memanfaatkan data dari portal open data DKI Jakarta (data.jakarta.go.id).
Berkenaan dengan program tersebut, Ii Kurnia , Kepala Dinas Kominfonas DKI Jakarta mengutarakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus siap terhadap era keterbukaan data. "Manfaat keterbukaan data tidak hanya bagi publik, namun juga bagi para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna mempercepat kinerja dan layanan yang mereka berikan," ungkap Ii kepada Techno.id.
#HACKJACK2015 merupakan ajang yang telah kali kedua dilaksanakan, setelah pada tahun sebelumnya 2014, juga diadakan ajang yang sama yakni #HACKJACK2014. Pada kompetisi terkini, tidak hanya ditujukan bagi pengembang aplikasi melalui Hackathon, tetapi juga mahasiswa dan desainer grafis melalui dua kompetisi Scrapathon dan Visualthon.
Hackaton sendiri merupakan kompetisi penciptaan aplikasi umum dan aplikasi game secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu yang mendayagunakan portal open data DKI Jakarta dan sumber resmi lainnya. Sementara Scrapathon adalah kompetisi scrapping data Pemprov DKI Jakarta secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu menjadi open format data yang layak dipergunakan secara terbuka dan berulang. Terakhir yakni Visualthon merupakan kompetisi desain infografis ramah baca bagi masyarakat tentang layanan Pemprov DKI Jakarta yang berasal dari portal open data DKI Jakarta.
Kompetisi ini akan melibatkan 30 juri dari berbagai bidang dan menargetkan jumlah peserta sebanyak 430 peserta. Selain itu selama masa tenggang kompetisi yang dimulai pada 30 Juni 2015, #HACKJACK2015 menargetkan dihasilkannya 100 aplikasi, 180 data terbuka dan 150 infografis.
BACA JUGA :
(brl/red)