Jika AS tutup pintu untuk imigran, perusahaan ini mungkin tak akan ada
Techno.id - Pernyataan dari Donald Trump beberapa waktu lalu yang mengusulkan agar Amerika Serikat melarang imigran Muslim masuk ke wilayah Negeri Paman Sam memang kontroversial. Sebab, usulan tersebut cukup ganjil kalau melihat akar AS yang notabene adalah tanahnya para imigran.
-
Dibesarkan di keluarga Yahudi, CEO Facebook kukuh bela Muslim Lewat sebuah post di akun pribadinya, Mark Zuckerberg menjamin Facebook akan menerima dan membela hak Muslim.
-
5 Kebijakan kontroversi Donald Trump ini langsung gegerkan dunia Salah satunya adalah pelarangan masuknya imigran dari tujuh negara muslim.
-
15 Aksi protes terhadap larangan muslim masuk AS ini menyentuh hati Ini semua karena kebijakan Donald Trump yang menuai kontroversi.
Meski banyak pihak yang menentang pandangan itu, termasuk CEO Facebook, mari sedikit berandai-andai jikalau AS benar-benar menutup pintu untuk para imigran. Salah satu kejadian yang mungkin terjadi ialah sejumlah perusahaan teknologi informasi yang sekarang tumbuh besar dan mengangkat hajat hidup umat manusia tak akan lahir. Ya, Anda tak salah duga, ada beberapa perusahaan TI yang juga didirikan oleh seseorang yang berstatus sebagai imigran.
Berikut daftar yang sudah dirangkum dari BusinessInsider (18/04/15):
(brl/red)