Kantong mengering, GoPro segera pecat pegawainya
Ilustrasi logo GoPro © 2015 techno.id
Techno.id - Produsen action camera ternama GoPro sedang goyah. Mereka pun terpaksa akan melakukan aksi pemangkasan pegawai sebanyak 7 persen dari total lebih dari 1.500 pegawainya atau sekitar 100 orang. Pemangkasan pekerja ini sendiri diyakini akan menelan biaya Rp70 sampai 140 miliar untuk pesangon.
-
Tinggalkan entry level, kamera GoPro mana yang bakal tereliminasi? Apa penyebab GoPro memutuskan untuk meninggalkan pasar entry level?
-
Benarkah Apple berniat akuisisi GoPro? Nilai saham GoPro naik 16 persen secara tiba-tiba, Apple disinyalir sebagai penyebabnya
-
GoPro akuisisi dua aplikasi edit video Ini dianggap langkah tepat yang diambil oleh perusahaan produsen kamera aksi tersebut.
Alasannya, seperti dikutip dari rilis pers GoPro (13/01/16), adalah menurunnya keuntungan mereka di kuartal keempat 2015 ini.
Lebih lanjut, perusahaan asal Amerika Serikat itu memprediksi cuma bisa meraup keuntungan sekitar Rp6 triliun dalam tiga bulan terakhir di ujung 2015. Kendati lebih tinggi dibanding Q2 (Rp5,7 triliun) dan Q3 2015 (Rp5,4 triliun), nominal itu jauh di bawah prediksi analis yang memperkirakan keuntungan GoPro meroket jadi Rp7,1 triliun. Sebab, penjualan di saat libur Natal diprediksi akan tinggi. Terlebih GoPro telah memangkas harga Hero 4 Session, dari Rp5,3 juta menjadi Rp4 juta saja.
Sementara itu, selama setahun, GoPro mengklaim telah mengantongi Rp22 trilun. Namun, data ini belum resmi. Pasalnya, GoPro baru akan mengumumkan pemasukan di Q4 2015 dan tahunannya pada awal Februari 2016.
BACA JUGA :
(brl/red)