Kebersihan Kota Tarakan diawasi menggunakan GPS
Techno.id - Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara sedang gencar menggalakkan kebersihan kota. Dalam melakukan aksinya, Pemerintah Kota Tarakan menggunakan sistem komputer dengan dukungan GPS (Global Positioning System) untuk memantau kebersihan dan petugasnya saat beraktivitas di lapangan.
-
Tempat pembuangan akhir sampah jadi tempat wisata? Kenapa tidak... TPA Kepanjen sekarang bisa dijadikan tempat wisata.
-
Ini kota-kota terkotor di Indonesia Berdasar penilaian program Adipura periode 2017-2018.
-
Jakarta Smart City, aplikasi smart city besutan Pemprov DKI Smart City Portal ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengadukan permasalahan yang terjadi di daerah sekitarnya
Pemerintah memantau segala aspek kebersihan, dari mulai sampah, petugas kebersihan, hingga masyarakat yang membuang sampah sembarangan. "Pemantauan terhadap kebersihan ini diberlakukan bagi seluruhnya tanpa terkecuali mulai dari penyapu jalan, pengangkut sampah, pemotong rumput, pemangkas pohon dan bunga, serta masyarakat yang membuang sampah seenaknya," ujar Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tarakan, Alexandra, seperti yang dikutip dari AntaraNews (29/04/2015).
Penggunaan peralatan komputer dengan dukungan GPS semata-mata untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Tarakan. Pemerintah sendiri menghimbau kepada warganya agar tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan saja. Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam menjaga kota agar tetap terlihat bersih dan asri.
Bahkan, Pemerintah Kota Tarakan telah mengeluarkan aturan ketat terkait kebersihan kota. Mereka mengeluarkan jadwal buang sampah yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WITA. Masyarakat hanya diberi waktu empat jam untuk kegiatan membuang sampah, di luar waktu itu mereka dilarang membuang sampah.
BACA JUGA :
(brl/red)