Menilik perbedaan USB tipe A hingga USB tipe C
Techno.id - Hampir semua perangkat di sekitar Anda saat ini menggunakan kabel Universal Serial Bus (USB) untuk menghubungkan antara satu perangkat dengan perangkat lainnya, misalnya menghubungkan antara komputer PC dan scanner atau antara layar LCD TV dan kamera recorder. Dikutip dari CNET (9/3/15), penggunaan kabel USB sendiri berkembang pesat sejak awal kemunculannya pada tahun 1998. Bahkan hingga saat ini sudah ada tiga tipe kabel USB yang beredar di pasaran dengan desain yang berbeda-beda.
-
Ini penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, identifikasi kecepatan transfer data jadi mudah Pengguna dapat lebih mudah memanfaatkan konektivitas USB pada berbagai perangkat mereka
-
Marakkan koneksi Tipe-C, PNY kenalkan Adapter Reversible UCA01 USB 3.1 Adapter ini diklaim sebagai adapter terkecil yang ada di pasaran saat ini.
-
11 Potret nyeleneh saat gunakan port USB, hasilnya bikin nggak nyangka Bikin geleng kepala.
Dimulai dari USB tipe A atau USB Standar A yang merupakan desain asli untuk standar USB dengan bentuk dasar dan persegi panjang. Port tipe A banyak digunakan pada perangkat seperti komputer desktop, laptop, konsol game, media player, adaptor mouse, dan lain sebagainya. USB tipe A adalah tipe konektor yang fleksibel ketika digunakan dengan versi USB yang berbeda, seperti USB 1.1, USB 2.0, dan USB 3.0. USB tipe A juga memiliki versi mini dan mikro, akan tetapi sangat sedikit perangkat yang menggunakan desain ini.
Tipe USB yang kedua adalah tipe USB B yang kompatibel dengan perangkat seperti printer, telepon, atau hard disk eksternal. Berbeda dengan tipe pendahulunya, tipe USB B memiliki desain colokan yang bervariasi mengikuti bentuk dan ukuran perangkat yang berbeda-beda. Hingga saat ini sudah ada lima desain colokan dan konektor USB tipe B yang populer digunakan.
Kabel USB tipe B sendiri memiliki tiga desain serta bentuk yang berbeda-beda berdasarkan fungsinya. Pertama adalah standar B, desain ini pertama kali dibuat untuk USB 1.1 dan juga digunakan dalam USB 2.0. Desain standar ini difungsikan untuk menghubungkan perangkat periferal besar seperti printer atau scaner ke komputer. Selanjutnya adalah Mini USB, desain ini akan banyak Anda temui pada perangkat portabel, seperti kamera digital, smartphone lawas, dan drive portabel lawas. Sayangnya, desain Mini USB ini sudah mulai ditinggalkan. Desain USB tipe B selanjutnya adalah Micro USB yang memiliki desain lebih kecil dari versi Mini USB B maupun Standar USB B. Desain ini banyak digunakan pada smartphone atau tablet terbaru.
Kabel USB tipe C adalah konektor USB yang paling baru muncul di pasaran. Tipe C memiliki colokan yang sama pada kedua ujungnya, sehingga memudahkan saat digunakan. USB tipe C mendukung versi USB 3.1 dengan kecepatan transfer hingga 10GBps dan memiliki daya output lebih tinggi hingga 20V dan 5A. USB tipe C disebutkan dapat melakukan fungsi "bi-directional", yang memungkinkan kabel atau colokan USB ini dapat digunakan sebagai charger bagi perangkat host saat dihubungkan dengan perangkat periferal maupun sebaliknya.
Meski disebutkan bahwa penggunaan tipe C akan memakan waktu yang cukup lama untuk bisa se-populer tipe-tipe sebelumnya. Namun, kehadiran tipe C, dipercaya mampu mengefisienkan kebutuhan manusia saat ini akan kabel yang dapat menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Nantinya, hanya akan ada satu kabel kecil yang diperlukan oleh perangkat apa pun baik untuk mentransfer data maupun untuk sambungan listrik.
BACA JUGA :
(brl/red)