Menristek dukung sepenuhnya teknologi penyembuh kanker dari Indonesia
Techno.id - Beberapa waktu lalu, hasil riset Dr. Warsito Purwo Taruno menjadi kontroversi. Padahal inovasinya tergolong luar biasa, karena ia berhasil mengembangkan sebuah alat yang bisa membersihkan sel-sel kanker yang ada di tubuh pasien. Polemik datang saat pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar kegiatan pengembangan riset itu dihentikan.
-
Akhirnya, Kemenristek akan fasilitasi uji alat terapi kanker Warsito Setelah sempat menjadi kontroversi, akhirnya Kemenristek berujar akan memfasilitasi uji alat terapi berbasis ECCT tersebut.
-
Alat penyembuh kanker dipuji Jepang, Indonesia malah suruh hentikan Apakah bangsa ini tidak siap untuk terobosan baru hasil karya anak negeri?
-
Ini alasan Kementerian Kesehatan tutup klinik kanker Warsito P Taruno Istilah penggunaan 'Klinik Riset Kanker' tidak dikenal dalam peraturan tentang klinik di Indonesia.
Terkait hal ini, Menristek Dikti, Muhammad Nasir, menyatakan bakal mendukung penuh inovasi dari Dr. Warsito. Ia hanya berpesan agar ke depannya, riset tersebut turut melibatkan dokter melalui koordinasi Kemenkes. Tujuannya ialah agar riset tersebut hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita akan koordinasi dengan Menteri Kesehatan dan kami tetap mendukung proses inovasi ke depannya," terangnya pada Antara (08/12/15).
Sumber yang sama turut menyebutkan jika Warsito sudah terbuka dan bersedia untuk melakukan kolaborasi riset dengan dukungan dari pemerintah ini. Ia juga sudah mengomunikasikan hal ini dan siap menaati regulasi yang ada.
"Kalau memang Kemenkes akan melakukan evaluasi, kita akan mengikuti," kata peraih gelar S3 Teknik Elektro di Shizouka University Jepang itu.
BACA JUGA :
- Alat penyembuh kanker dipuji Jepang, Indonesia malah suruh hentikan
- Siap dimulai, Harbolnas 2015 hadirkan 140 e-commerce
- Rudiantara jamin lonjakan traffic data di Pilkada 2015 bisa dikontrol
- Peneliti Tiongkok temukan mobil yang bisa dikendalikan otak
- Menkominfo komentari akal-akalan vendor smartphone 4G
(brl/red)