Militer AS kembangkan software pembaca pikiran, untuk apa?
Techno.id - Melalui MIND (Mission Impact Through Neurotechnology Design) Lab, badan intelijen Amerika dikabarkan tengah mengembangkan sebuah software yang dapat membaca pikiran manusia. Dr Anthony Ries, penanggung jawab penelitian mengungkapkan bahwa software rancangannya ini dapat menafsirkan gelombang otak dari kebiasaan mata dalam melihat serangkaian gambar yang di tampilkan dalam sebuah komputer.
-
Alat ini akan memblok notifikasi ketika Anda sedang sibuk Perhatian Anda ketika bekerja atau mengemudi takkan teralihkan lagi jika memakai gadget yang satu ini.
-
Militer AS habiskan dana $60 juta bangun teknologi cyborg Dengan teknologi ini karakter fiksi RoboCop bisa jadi kenyataan.
-
Elon Musk ungkap proyek tanam chip di otak manusia Proyek gila ini akan dieksekusi pada tahun 2020.
Seperti dilaporkan oleh Engadget (7/11/15), software ini dapat mengenali pikiran manusia dengan hanya mengandalkan tatapan dalam kurun waktu 1 detik. Setiap pandangan dilaporkan dapat merepresentasikan gelombang otak subjek sehingga secara keseluruhan dapat menggambarkan apa yang dipikirkan oleh manusia.
"Setiap pandangan terhadap objek yang dianggap penting yang ditampilkan oleh software maka otak bakal memicu respon pengakuan. Ini dapat menggambarkan bagaimana otak manusia berpikir dan bekerja," ujar Dr Ries.
Lebih lanjut Dr Ries mengatakan jika perangkat ini nantinya diharapkan dapat membantu mempermudah pekerjaan di masa depan. Selain itu, perangkat juga diharapkan dapat membantu para peneliti di masa depan mempelajari apa yang dipikirkan seseorang untuk membantunya mengatasi masalah, kaitannya dengan kesehatan mental manusia.
Dr Anthony Ries nampak menguji coba perangkat pembaca pikiran manusia kepada prajurit Amerika © 2015 US Army
BACA JUGA :
- Hitung berapa gadget berteknologi tinggi yang digunakan James Bond
- Ada malware berkedok lamaran kerja dan akan peras Anda sampai Rp9 juta
- Peneliti temukan cara agar baterai tahan lama dan mengisi lebih cepat
- Gantungan kunci ini bisa temukan barang-barang yang hilang
- Saingi Apple, Google juga akan buat chipset smartphone?
(brl/red)