Miris, 20 persen anak di Asia Tenggara lebih doyan main smartphone
Techno.id - Miris, satu kata yang bisa menggambarkan hasil temuan dari SuperAwesome. Menurut survei yang dilakukan startup asal Inggris tersebut beberapa waktu belakangan, ternyata hampir 20 persen anak-anak berusia antara 6 hingga 14 tahun di Asia Tenggara lebih gemar bermain smartphone ketimbang permainan tradisional lainnya.
-
Lambat laun televisi mulai 'ditinggalkan' para remaja di Indonesia Menurut survei yang dilakukan Crowd DNA, para remaja di Indonesia lebih sering mengakses informasi melalui smartphone ketimbang televisi.
-
5 Karakter unik gamer Indonesia selama pandemi corona Ada fakta unik diperoleh dari survei yang melibatkan 11.300 orang.
-
Remaja Indonesia berusia 13-15 tahun paling antusias dengan teknologi Dibandingkan dua kelas lainnya, kelompok usia tersebut juga sangat tergantung dengan media sosial.
Survei yang melibatkan responden anak-anak di negara yang termasuk wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam ini bahkan menyebutkan jika 87 persen anak-anak yang masih tergolong di bawah umur itu bahkan sudah memiliki smartphone. Jumlah ini menurut SuperAwesome mengungguli angka kepemilikan smartphone oleh anak-anak di Amerika yang hanya mencapai angka kurang dari 30 persen.
Sebagaimana dilansir oleh VentureBeat (13/1/16), anak-anak di Asia Tenggara termasuk di Indonesia dilaporkan menganggap smartphone sebagai mainan baru. Di Asia Tenggara, anak-anak lebih tertarik menggunakan smartphone karena bisa melakukan beberapa aktivitas menyenangkan seperti mengikuti berita artis idola, menonton televisi, dan bermain games.
Ya, bermain games di smartphone memang menjadi kegemaran baru anak-anak di Asia Tenggara. Bahkan, tercatat sekitar 70 persen anak-anak di Asia Tenggara lebih suka menghabiskan waktu luangnya untuk bermain games di perangkat mobile ketimbang bermain permainan tradisional.
Nah, menilik hasil survei dari SuperAwesome ini, apakah anak atau adik Anda juga termasuk dalam golongan anak-anak seperti yang disebutkan di atas? Menurut Anda positifkah tren permainan yang sedang berkembang diantara anak-anak saat ini tersebut?
BACA JUGA :
- Laporan kuartal empat dirilis, penjualan PC global kian mengenaskan
- Ini hal-hal yang membuat gamer ogah memainkan game di gadget-nya lagi
- Miris, 60% petinggi wanita di perusahaan TI pernah dilecehkan!
- 90 persen pengguna smartphone pasti mengalami sindrom ini
- Mobil Google lebih sedikit alami kecelakaan dari pengemudi manusia
(brl/red)