Miris, 60% petinggi wanita di perusahaan TI pernah dilecehkan!
Techno.id - Bagi para wanita, berkarir di industri teknologi informasi adalah pilihan yang harus dijalani dengan pengorbanan. Selain terpaksa menghadapi stereotip miring masyarakat karena sektor ini terlampau didominasi oleh kaum Adam, pegawai wanita ternyata juga berisikomenerima perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan kerjalawan jenisnya.
-
Mengapa wanita jarang terjun di industri teknologi? Ini 3 alasannya Bias gender dan kuatnya stereotipe menjadi faktor utamanya.
-
7 Wanita ini mainkan peran vital di industri teknologi informasi dunia Industri teknologi informasi tak hanya milik pria, bung!
-
Ketidakseimbangan gender hambat perkembangan teknologi & ekonomi Ketergantungan pada tenaga kerja pria tidak akan cukup untuk menjawab tantangan yang akan datang.
Fakta ini dipaparkan oleh survei dari Elephant in the Valley. Mereka mendengarkan kisah dari lebih 200 wanita yang telah mengabdi di industri ini selama lebih dari 10 tahun. Mereka ini datang dari pelbagai perusahaan TI, termasuk dari Apple dan Google. Ternyata, 60 persen dari responden yang datang dari kalangan berpengaruh, seperti founder dan petinggi perusahaan, itu mengaku pernah dilecehkan secara seksual.
Tak ayal, satu dari tiga orang tersebut merasa takut dengan keselamatan pribadinya, karena mereka harus bertemu lagi dengan para pelaku pelecehan itu untuk urusan pekerjaan.
Jika hal ini dibiarkan, tentuwanita akan semakin terisolasi dari industri ini.Padahal menurut Sheryl Sandberg, COO Facebook, dibutuhkan partisipasi para pria untuk mendorong agar lebih banyak wanita yang terjun ke bidang TI.
Salah satu yang menurutnya penting dilakukan oleh parapemangku jabatan di industri ini ialah denganmulai mempertimbangkan dan mengedukasi diri tentang bias gender. Dengan adanya penyetaraan gender di lingkungan yang ia kuasai, maka diskriminasi gender di antara pegawainya bisa diminimalisir.
BACA JUGA :
(brl/red)