Mobil hemat energi mahasiswa UI terbaik se-Asia
Tim Sadewa dan Nakoela Universitas Indonesia © 2016 ui.ac.id
Techno.id - Tahun ini, beberapa mahasiswa Universitas Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia, khususnya di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2016. Mereka menciptakan dua mobil hemat bahan bakar bernama Kalabia Evo 5 dan Keris RVII. Kedua mobil hemat energi ini menjadi yang terbaik se-Asia pada kategori mobil Urban Concept Gasoline dan kategori mobil Prototype Gasoline.
-
Mobil rancangan anak muda Indonesia ini diakui dunia Inovasi mobil buatan putra bangsa ini sungguh menakjubkan.
-
Mahasiswa UGM juara dunia inovasi teknologi, hasil karyanya luar biasa Mereka melawan 3.336 tim mahasiswa berbagai universitas dari 140 negara.
-
Kaliurang Unisi, mobil listrik yang dikendalikan dengan smartphone Mobil listrik yang diberi nama Kaliurang Unisi ini selain mampu dikendalikan dengan smartphone.
Kompetisi ini ditujukan untuk membuat kendaraan paling hemat energi di mana pemenangnya adalah kendaraan yang dapat bergerak dengan jarak terjauh menggunakan bahan bakar paling sedikit. Untuk mobil Kalabia Evo 5 menjadi yang terbaik pada Urban Concept Gasoline setelah memecahkan rekor Asia dengan pencapaian satu liter bensin untuk 275 Km. Sementara, mobil Keris RVII berhasil menjuarai kompetisi pada kategori Prototype Gasoline berkat kemampuannya yang dapat melaju dengan jarak tempuh 792Km/liter.
Kehebatan mobil Kalabia Evo 5 tak terlepas dari usaha keras dari Tim Sadewa yang terdiri dari tujuh mahasiswa UI, di antaranya Alfian Ibnu (T.Mesin 2013) ; Fatahillah Putra (T.Mesin 2012) ; Andre Widianto (T.Mesin 2013) ; Reisa Adityo (T.Mesin 2013) ; Andro Cohen (T.Mesin 2014) ; Jefri Alonso (T.Mesin 2013) dan Aldino Jazmi (T.Elektro 2012).
Begitu pula, dengan mobil Keris RVII yang ternyata dibuat oleh Tim Nakoela. Tim Nakoela sendiri juga terdiri dari tujuh mahasiswa UI, antara lain Diatri Mika (T.Metalurgi&Material 2013) ; Willy Chandra (T.Mesin 2012) ; Wirangga Pradipta (T.Mesin 2013) ; Dhedhe Rodat (T.Mesin 2013) ; Musthada Murayid (T.Metalurgi&Material 2013) ; Immanuel Santoclin (T.Mesin 2014) dan Guardio Orlando (T.Elektro 2014).
Pada ajang Shell Eco Marathon Asia 2016, diikuti oleh 117 tim dari 17 negara di Asia, Timur Tengah, dan Australia. Perwakilan dari Indonesia tidak hanya Universitas Indonesia, melainkan ada beberapa universitas lain, seperti Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sebelas Maret Solo, dan Institut Teknologi Bandung.
BACA JUGA :
- Mobil tenaga oksigen ciptaan mahasiswa UI harumkan nama Indonesia
- Mahasiswa Brawijaya Malang kalahkan ITS dan PENS dengan alat saringan
- Mahasiswa UGM pangkas waktu pengeringan madu dari 7 hari jadi 1 hari
- Mahasiswa ITB gunakan gelombang air laut untuk hasilkan listrik
- UNY memanfaatkan limbah telur sebagai pakan bebek alternatif
(brl/red)