Operator Telekomunikasi seleksi OTT lokal yang diajak kerja sama
Techno.id - Wacana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), mendukung Over The Top (OTT) lokal bekerja sama dengan operator telekomunikasi masih dalam tahap pemilihan pemain OTT lokal bersama Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Dilansir oleh Merdeka.com (07/09/15), hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
-
Syarat wajib OTT lokal harus 100 persen Indonesia ATSI sendiri telah menyatakan dukungan terhadap tiga OTT lokal terpilih agar bisa go nasional dan international.
-
Akhirnya, 3 OTT lokal ini didukung ATSI Tiga OTT ini diharapkan mampu bersaing dengan OTT global seperti WhatsApp, line, dan lain sebagainya.
-
Kerja sama OTT Lokal dan operator telekomunikasi masih belum jelas Belum ada kelanjutan dari kerja sama ini.
"Lagi dibicarakan sama ATSI. ATSI lagi bikin kriterianya siapa yang akan dipilih. Tapi, prinsipnya mereka dukung," ujar Rudiantara dikutip dari Merdeka.com.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah membicarakan hal itu dengan pengembang lokal dan ATSI.
"Nah, sekarang ATSI sedang bicara dengan pengembangan lokal dan pemilihan kriterianya. Pemilihan kriterianya ini kan gak mudah. Misalnya saja, OTT lokal, lokal artinya apa. Variabel belum jelas. Ini yang juga lagi dibahas," ujar Rudiantara.
Sementara itu, menurut Ketua ATSI, Alexander Rusli, pihaknya dan Kemkominfo akan membahas lebih lanjut kriteria itu di minggu ini.
"Minggu ini akan bicarakan kriteria apa saja yang mau didukung. Kita pilih dan kita announce dan duduk bareng dengan semua operator membahas dukungan apa yang bisa kita lakukan untuk mereka," papar Alex dikutip dari Merdeka.com.
"Kita harap tiga atau empat OTT lokal. Tapi kita prioritaskan instan messaging dan sosial media," tambahnya.
BACA JUGA :
(brl/red)