Pangkas biaya operasional, BPT gencar pasarkan solusi DDI
Techno.id - Lembaga penelitian Gartner memprediksi, penggunaan solusi IP Address Management (DDI) dapat memangkas biaya operasional perusahaan. Adapun penghematan tersebut dapat digunakan untuk pengelolaan jaringan hingga sebesar 50 persen, mempercepat service delivery, dan meningkatkan produktivitas (lebih dari 50.000 IP address).
-
Kompleksitas jaringan semakin rumit, BlueCat hadirkan solusi DDI Blue Power Technology ajak BlueCat Networks hadirkan solusi pengelolaan jaringan untuk segmen enterprise.
-
Perlu efisiensi? Sekarang startup dan UKM bisa pakai cloud Datacomm Datacomm Cloud Business optimis dapat memberikan layanan cloud computing terbaik untuk pebisnis karena telah memiliki pengalaman selama 25 tahun.
-
Indosat hadirkan smart internet, platform digital cerdas yang aman dan terintegrasi Platform ini sangat berguna untuk akselerasi bisnis multisektoral
Pasar DDI yang saat ini tergolong matang, diperkirakan meraup pendapatan global sebesar USD 400-450 juta dengan angka pertumbuhan hingga 10 persen dalam dua tahun ke depan. Atas dasar tersebut, Indonesia berarti tak luput dari kemajuan teknologi IoT hingga membuat jumlah IP address meningkat drastis.
Lugas M. Satrio selaku President Director Blue Power Technology (BPT) mengatakan, jumlah karyawan yang mencapai ribuan akan membutuhkan pengelolaan jaringan modern dan bukan cara tradisional lagi.
"Pengelolaan tradisional bisa, tapi implikasinya IP address yang kami punya terbatas. Yang terjadi saat ini jumlah device lebih besar dari IP, sehingga menyebabkan antrian panjang," ujar Lugas.
Gartner mengakui, BlueCat sebagai vendor penyedia solusi DDI untuk organisasi skala besar (lebih dari 100.000 IP address) saat ini menjadi salah satu yang terbaik. Hal ini karena keamanan BlueCat Threat Protection pada DNS berupa firewall guna mencegah berbagai serangan malware.
Lugas menambahkan, DDI serius menyasar semua jenis perusahaan dengan jumlah karyawan lebih dari 10.000 yang memiliki tingkat urgensi tinggi dengan email. Beberapa perusahaan tersebut dapat berupa perusahaan telko atau perbankan.
BACA JUGA :
(brl/red)