Pasar tablet dunia melemah, Indonesia masih bergairah
Techno.id - Kondisi tak mengenakkan yang sedang terjadi di pasar tablet sudah sejak lama diumumkan oleh para analis pasar. Penurunan yang terjadi di kategori komputer tablet disebutkan masih terus terjadi dan membuat berbagai perusahaan pembuat tablet mundur.
-
Penjualan tablet Android semakin terpuruk di tahun 2016 Penjualan tablet di tahun 2016 akan menurun dari 10 sampai 20 persen.
-
Produsen tablet sekelas Apple saja kini sulit jual produknya Menurut IDC, penjualan tablet di kuartal ketiga 2015 hanya sebanyak 48,7 juta unit, turun 12,6 persen dari tahun lalu.
-
Tablet Apple dan Samsung kewalahan hadapi kompetitor Namun secara umum, memang penjualan tablet dunia terus menurun.
Namun, sebuah data terbaru yang diungkap lembaga riset pasar International Data Corporation (IDC) Indonesia menampik kondisi penurunan pasar tablet di Tanah Air. Menurut IDC, pasar tablet di Indonesia masih berpeluang tumbuh dengan angka yang cukup rasional.
"Pasar tablet di Indonesia sempat mengalami penurunan pada kuartal pertama 2015. Tapi berdasarkan data terakhir yang sedang digarap oleh tim saya di kantor, angka penjualan di kuartal kedua sudah bouncing ke posisi seperti kuartal akhir 2014," kata Michael Edward, Manajer Riser IDC Indonesia.
Momentum Lebaran dan pergantian tahun ajaran diakui Michael memberikan pengaruh besar pada kembali bergairahnya pasar tablet di Tanah Air (kuartal kedua 2015). Lebih lanjut, potensi pasar tablet di Indonesia dinilai pihaknya masih berkembang dan mengalami pertumbuhan.
"Secara global, mungkin kondisi pasar tablet memang mengalami penurunan. Tapi di Indonesia sendiri, pasar tablet masih cukup bagus penetrasinya, khususnya di layar 7 inci yang belum tergantikan oleh smartphone 5 inci yang banyak beredar di pasaran," tambah Michael.
Secara detail, pria berkacamata tersebut mengungkap prediksi IDC pada pasar tablet Indonesia yang masih akan memberikan pertumbuhan delapan persen di tahun ini. "Pasar tablet sendiri di sini masih akan terus tumbuh sampai 2018 mendatang," tandasnya.
BACA JUGA :
(brl/red)