Pemerintah NTB siapkan 400 penyuluh di kawasan 'Techno Park'
Techno.id - Seperti diketahui, pemerintah Nusa Tenggara Barat telah resmi membuka 'Techno Park' yang merupakan kawasan kegiatan usaha pertanian, khususnya di bidang peternakan yang terintegrasi di wilayah Banyumulek, kabupaten Lombok Barat. Untuk mendukung kawasan yang didukung oleh LIPI ini, pemerintah NTB dikabarkan telah menyiapkan 400 penyuluh yang bertugas untuk sosialisasi konsep 'Techno Park' berbasis Agro Edu Wisata.
-
Nusa Tenggara Barat jadi sasaran LIPI berikutnya LIPI tetapkan Nusa Tenggara Barat sebagai sasaran pengembangan kawasan Techno Park di Indonesia.
-
Menristekdikti targetkan 10 Technopreneurship muncul dalam setahun Dalam rangka rilis program Science & 100 techno Park, Menristekdikti menargetkan 10 technopreneurship muncul dalam setahun.
-
Tahun depan, Dikpora NTB bentuk pusat sumber belajar berbasis TI Kepala Dikpora NTB: Guru-guru kita sebenarnya memiliki kemampuan, tapi masih belum terampil dari sisi penguasaan TI
"Sudah ada 400 orang yang dilatih, mereka berasal dari para pelaku usaha, penyuluh, maupun bakorluh. Nantinya mereka yang akan mensosialisasikan konsep 'Techno Park' di Banyumulek ini," ujar Hj Budi Septiani, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB seperti dilansir oleh Antara (3/10/15).
Kabarnya, ke-400 penyuluh tersebut akan dibagi dalam enam klaster yang saling memiliki keterkaitan. Dr Roni Ridwan, koordinator kegiatan dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI mengatakan bahwa enam klaster yang dimaksud meliputi kegiatan pengolahan pakan, pembibitan dan penggemukan sapi potong, pengolahan hasil sampling, pertanian organik terintegrasi, pengolahan pasca panen, serta sosial ekonomi dan diseminasi.
"Ke enam klaster ini nantinya akan menjadi konsentrasi kegiatan yang ada di dalam kawasan 'Techno Park' dengan masing-masing 50an lebih penyuluh di setiap klasternya," jelas Roni.
BACA JUGA :
(brl/red)