Pemerintah Solo mulai terapkan sistem parkir elektronik
Techno.id - Setelah Bandung kini giliran kota Solo atau Surakarta yang telah menerapkan sistem parkir elektronik. Yosca Herman Sudrajad, kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo mengatakan jika sistem parkir elektronik ini sudah mulai diterapkan di kawasan pusat perdagangan Coyudan.
-
Masyarakat sudah siap parkir mobil via ponsel, regulasinya yang belum Gempuran perkembangan teknologi bahkan juga sangat terasa di ranah otomotif.
-
Tilang elektronik berlaku mulai 1 Juli, ini cara mengurusnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menambah 10 unit CCTV.
-
Di tempat ini bayar parkir sekaligus sedekah, luar biasa! Parkir di tempat ini kamu juga bisa berinfak. Parkir seribu rupiah, lima ratus untuk sedekah.
Yosca menjelaskan jika peralatan yang digunakan untuk sistem parkir elektronik ini terbilang cukup unik dan mudah di bawa ke mana saja. Pasalnya, juru parkir yang bertugas di kawasan hanya perlu menggunakan peralatan telepon seluler yang tersambung dengan printer portabel di pinggang untuk menghitung lama waktu parkir sehingga juru parkir tetap leluasa mengatur kendaraan.
Seperti dilansir oleh Antara (9/10/15), saat ini total ada sembilan set peralatan parkir elektronik yang digunakan. Adapun sembilan set peralatan tersebut terdiri dari telepon seluler yang digunakan untuk mencatat pelat nomor kendaraan yang baru diparkir melalui aplikasi terpasang dan printer portable yang akan mengeluarkan karcis parkir untuk kemudian diserahkan kepada pemilik kendaraan.
Disebutkan Yosca, jika ingin mengambil kendaraan, pengguna parkir tinggal menyerahkan karcis tersebut kepada petugas. Nanti barcode yang ada di karcis bakal dipindai oleh aplikasi untuk menghitung tarif parkir secara otomatis.
Mengenai tarif, Yosca mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerapkan tarif parkir progresif di mana tarif parkir dihitung per jam. Penggunaan sistem ini diklaim membuat penghitungan menjadi lebih akurat karena setiap transaksi terekam secara otomatis di server yang dimiliki Dishubkominfo Kota Solo sehingga potensi parkir bisa terlihat jelas. Potensi itu akan menjadi acuan dalam pelaksanaan lelang titik parkir di tahun depan.
BACA JUGA :
- Penjualan infrastruktur cloud di Asia-Pasifik sudah kalahkan AS
- Soal kemanan cyber, Indonesia bahkan sudah tertinggal dari Malaysia
- Pemerintah tak mengatur perusahaan berbasis aplikasi
- Sekolah libur, Kemdikbud berikan pembelajaran melalui televisi
- Operator telekomunikasi tergiur bangun BTS bersubsidi di perbatasan
(brl/red)